Alamak, Jalan Siantar-Prapat Nyaris Terputus Total. Ini Jalur Alternatif Lainnya!
Tanah longsor yang terjadi sejak Senin (24/4/2017) sore mengakibatkan jalan utama Siantar-Prapat nyaris putus total.
Pantauan www.tribun-medan.com, Selasa (25/4/2017) aspal jalan yang amblas diperkirakan sedalam lima meter dan lebarnya diperkirakan sekitar enam meter. "Sudah jelas ini tak bisa dilalui kendaraan,"kata F Simanjuntak warga setempat.
Jalan ini amblas diakibatkan kondisi tanah yang melunak akibat hujan deras. Kejadian ini tepatnya di Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
"Kejadiannya sudah dari semalam sore ini. Aspal amblas hingga buat macet total," kata F Simanjuntak.
Akibatnya, ratusan mobil dan truk dari arah Siantar dan Prapat terpaksa mengantre agar bisa jalan. Begitu juga dari arah sebaliknya.
Ratusan warga terlihat menonton kejadian langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sejumlah alat berat milik PT Toba Pulp Lestari juga sudah diturunkan.
Tanah longsor yang terjadi sejak Senin (24/4/2017) sore mengakibatkan jalan utama Siantar-Prapat nyaris putus total, Selasa (25/4/2017). (Tribun Medan / Dedy) (Tribun Medan / Dedy)
Jalur Alternatif
Jalur utama Siantar-Prapat terpaksa dilakukan sistem buka tutup satu arus pascaaspal amblas akibat tanah longsor.
Petugas lalu lintas dari kepolisian resort Simalungun dan dinas perhubungan pun mengalihkan arus lalu lintas ke jalan alternatif, Selasa (25/4/2017).
Kejadian ini tepatnya di Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun. Antrian panjang terjadi masing-masing sekitar 1 Kilometer dari arah Siantar dan Prapat.
Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Sonny Harsono mengatakan saat ini jalur utama tetap bisa dilalui pengguna jalan.
Hanya saja pengguna jalur harus mengantre lantaran penerapan sistem buka dan tutup di satu arah jalur, yang hanya bisa dilalui satu mobil.
"Saat ini masih bisa dilalui pengguna jalan. Kita menerapkan sistem buka tutup di satu arah jalan. Beberapa personil sudah dikerahkan. Sekarang juga lagi dilakukan pengerukan dan penambalan jalan," jelas Sonny Harsono.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan pengalihan arus lalu lintas kepada pengguna jalan Siantar-Prapat. Pengguna jalan dialihkan ke dua arus alternatif.
"Untuk jalur alternatifnya ada dua dari Siantar pertama bisa masuk melalui Simpang Sidamanik-Horbus-Tanjung Dolok Simpang Simarjarunjung. Kedua bisa dari Simpang Dua-Simpang Raya-Dolok Pardamaian-Tanjung Dolok," jelas Sonny.
Sonny juga mengimbau masyarakat bersabar. Penyebab longsornya jalan disebut karena adanya pipa air yang diduga rusak sehingga membuat kondisi tanah dan aspal longsor.
"Jalan saat ini sedang ditambal dan dikeruk agar bisa dilalui. Penyebabnya itu karena gerusan air lantaran ada pipa PDAM yang rusak. Untuk sementara kami juga sedang rapat balai besar untuk bahas ini," pungkasnya.
Kanit Regiden Simalungun Idham saat ditemui pukul 12:45 WIB bilang kondisi belum juga lancar. Bahkan jalur akan ditutup total selama setengah jam untuk pengerukan dan penambalan jalan.