Bus Pengangkut 45 Orang Tamasya Masuk Jurang Kedalaman 15 Meter
Rombongan murid Taman Kanak-kanak (TK) dan guru mengalami luka-luka sepulang tamasya.
Gara-garanya, bus yang mengangkut 45 orang terperosok ke jurang sedalam kurang-lebih 15 meter saat melintas di jalan menikung dan menurun di Jalan Jamin Ginting Km 53, Sibolangit, perbatasan Kabupaten Karo dan Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/6/2018), pukul 18.30 WIB.
Kecelakaan mengakibatkan 18 korban luka-luka, delapan orang dirawat di RSUP H Adam Malik, di antaranya tiga orang murid dan guru TK Gloria Padang Bulan, Kota Medan mengalami luka serius.
Bus mengalami kecelakaan saat melintas di jalur berkelok menurun di sekitar Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.
Akibat kecelakaan ini, tiga murid dan guru luka serius, mengalami tulang patah.
Kepala Unit Lalu-lintas (Lantas) Polsek Pancurbatu Ipda S Sinulingga mengatakan jumlah korban luka sebanyak delapan orang, dan sudah dirawat di RS H Adam Malik Medan.
"Semua korban sudah kami rujuk ke klinik dan rumah sakit terdekat. Hingga kini kami masih melakukan evakuasi bus dengan menggunakan dua mobil derek," ujar Ipda S Sinulingga, Minggu (10/6/2018).
Bus pariwisata bernomor polisi B 7506 XA berangkat dari Mickey Hollyday, Berastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (9/6/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. B
us berangkat dari Medan, Sabtu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB menuju Berastagi. Bus rusak dan berhenti di kawasan penatapan kurang lebih selama dua jam.
Sekitar pukul 16.00 WIB, bus pariwisata yang mengangkut rombongan TK Gloria berangkat dari Penatapan menuju Kota Medan.
Sekitar pukul 17.00 WIB, diduga mobil kehilangan kendali dikarenakan rem belong di Jalan Jamin Ginting KM 53 Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Karena kehilangan kendali, diduga supir banting setir ke kanan dan menerobos batas jalan.
Bus terhenti di dalam jurang karena diadang pohon besar.
Pengendara lain, membantu evakuasi penumpang dengan memecahkan kaca belakang mobil.
Menurut Kapolsek Pancurbatu Kompol Choky Sentosa Milala mengatakan sebelum terjadinya kecelakaan lalu-lintas, bus pariwisata bernomor polisi B 7506 XA membawa rombongan anak TK Gloria, yang berjumlah 45 orang melintas dari arah Brastagi menuju Medan.
Di perjalanan mobil bus pariwisata tersebut, berhenti di Penatapan, tepatnya di pembakaran jagung, untuk dilakukan perbaikan karena mengalami kendala.
Setelah dilakukan perbaikan, bus pariwisata tersebut melanjutkan perjalanan menuju Medan.
"Saat melintas di Jalan Jamin Ginting kilometer 53 dengan kondisi jalan menikung ke kiri dan menurun, diduga mobil bus mengalami rem blong sehingga mobil bus tersebut tidak dapat dikendalikan dan kemudian masuk ke dalam jurang sebelah kanan," ujar Choky.
Patah Tulang
Dari 18 korban, yang dirawat di RSUP H Adam Malik hingga Minggu (10/6/2018) berjumlah delapan orang.
Mereka antara lain, Sada Arih Sembiring (69) warga Simalingkar B, mengalami luka lengan kiri patah, paha kiri patah, bahu kiri luka lecet, kening kanan luka lecet, pipi kiri luka koyak dan lutut kiri luka gores.
Kemudian, Naomi Pratiwi Sembiring (34) Guru TK, warga Jalan Pintu Air IV Gang Sembiring Ujung mengalami luka pada kaki kanan patah, kening kiri koyak, pipi kiri luka koyak, pipi kiri luka koyak dan dada terasa sakit.
Elisabeth Ginting (66) warga Jalan Pintu Air IV gang Sembiring nomor 40 ujung Simalingkar B yang mengalami luka pada kaki kanan patah, kaki kiri luka lecet, lengan kiri luka lecet.
Adapun Kelli Endie Sembiring Brahmana (24), warga Jalan Bahagia Nomo 10, Titi Rantau, masih melakukan Scanning di RSUP Dr Adam Malik Medan.
Korban lainnya, Rostina Sinuraya (58 tahun) mengalami luka koyak di bagian kening, pipi sebelah kanan, lengan kiri mengalami memar dan tulang kering kaki kiri koyak.
Jepayona Ginting, warga Jalan Parang Ras Padang ulang, Medan, mengalami luka koyak pada kepala sebelah kiri, punggung sebelah kiri luka memar dan paha kanan juga mengalami luka memar.
Chelsi Olivia (11) warga Jalan Pintu Air IV Simpang Kuala Medan, mengalami luka memar pada kening sebelah kanan, kepala terasa pusing, luka pada bagian kepala sebelah kanan dan bengkak.
Sri Yanta Sembiring (26) warga Jalan Parang Ras Padang bulan Medan, mengalami luka memar kening sebelah kanan dan pinggang sebelah kiri juga memar.
Believe warga Jalan Pintu Air IV gang Sembiring, mengalami luka koyak pada kepala bagian kanan.
Karen Apik (5), warga Jalan Pintu Air IV nomor 15 Simpang Kuala, mengalami memar di bagian kening, pipi sebelah kanan dan tangan kanannya terkilir.
Risma Antani (40), warga Jalan Pintu Air IV nomor 15, mengalami luka bengkak pada paha kanan, hidung luka lecet dan pipi kiri luka lecet.