Cari

Tarif Gratis Tol Tanjung Morawa-Parbarakan Lubukpakam Berlanjut

Posted 26-06-2018 11:30  » Team Tobatabo
Foto Caption: Jalan tol Kualanamu - Sei Rampah di Sumatera Utara. Foto diambil Minggu (4/2/2018).

Pihak PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) masih menggratiskan biaya penggunaan jalur tol Tanjung Morawa-Parbarakan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang. Belum diketahui secara pasti kapan pengenaan tarif akan diberlakukan bagi setiap kendaraan. Berdasarkan penelusuran Tribun, terhitung sudah dua pekan lamanya kebijakan itu dikeluarkan karena sudah dimulai dari tanggal 11 Juni lalu atau H-4 Lebaran.

Direktur Teknik PT JMKT, Agus Choliq mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu Keputusan Menteri PUPR terkait jalur tol Tanjung Morawa Parbarakan ini. Dikatakannya, selagi belum ada keputusan Menteri, maka penggunaannya masih terus digratiskan khusus untuk jalur itu. Diakuinya kalau jalur tol Tanjung Morawa Parbarakan yang pembangunannya termasuk dalam sesi I, kondisinya sudah siap 100 persen.

"Ya biasanya dua minggu saja waktu untuk gratis. Tapi karena hingga sekarang belum ada keputusan Menteri PUPR ya berarti masih gratis dan berlanjutlah gratisnya. Tapi untuk Tanjung Morawa ke Parbarakan saja. Kita juga belum tahu kapan waktunya tarif akan diberlakukan. Ya mungkin karena kesibukan di Jakarta, makanya belum ada keputusan hingga sekarang," ujar Agus, Minggu (24/6).

Agus mengatakan, meski sudah dioperasionalkan, namun nantinya sesi I ini akan tetap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Saat ini pihaknya juga masih menunggu kapan pastinya Presiden akan melakukannya. Karena kondisinya sudah siap jalur tol sesi I ini tidak akan ditutup lagi.

" Ya karena sudah dibuka ya enggak ada penutupan lagi, tidak boleh ditutup lagi itu, lanjut terus. Jikapun nanti diresmikan sama Pak Presiden, ya cari tempat yang lainlah. Jadwal untuk Presiden meresmikan sesi I ini mungkin menyesuaikan jadwal yang lain. Biasanyakan kalau Bapak Presiden datang banyak kegiatan lain juga dilakukan di sini. Jadi ya kita tunggu sajalah," kata Agus.

Untuk tarif, kata Agus, biayanya sama dengan tarif Kualanamu-Sei Rampah dan sebaliknya. Dijelaskan untuk satu kilometernya masih dikenakan biaya Rp 981. Pada saat ini pengerjaan yang ditargetkan untuk secepatnya selesai adalah yang untuk di kawasan Tebing Tinggi. Untuk Sei Bamban-Tebing saat ini pengerjaannya sudah selesai 70 persen. "Kalau untuk pembebasan lahan tinggal sedikit lagi lah. Tinggal 6 persen saja kalau tidak salah. Tapi ini kita yakin saat Natal nanti sudah selesai semualah itu. Intinya, sudah mau selesailah," katanya.

Dikutip dari Tribun Medan