Cari

Nias Digucang Gempa 5,3 SR, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

Posted 31-07-2018 12:38  » Team Tobatabo
Foto Caption: Gempa Nias

Warga diharap tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu menyesatkan terkait gempa bumi 5,3 SR yang mengguncang Nias Selatan, Sumut, Senin (30/7/2018) malam.

Belum ada kabar dampak dan kerusakan akibat gempa yang terjadi pada pukul 20.34 WIB tersebut.

”Informasi yang kami himpun, sebagian warga di dekat lokasi merasakan gempa, namun tak ada informasi kerusakan maupun kerugian,” tegas Cipto Kuncoro, Kepala Stasiun Geofisika Gunungsitoli, Senin (30/7/2018).

Dikatakan, hanya sebagain warga yang merasakan gempa dan hingga kini belum ada aktivitas gempa bumi susulan.

Lokasi episenter (pusat gempa) terletak pada koordinat 0,58 LU LU dan 98,31 BT. Gempa Bumi terjadi di laut, berjarak 116 km arah tenggara Kota Gunungsitoli dengan kedalaman 16 kilometer.

BMKG menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal. 

Gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.

"Kami menghimbau seluruh warga agar tetap tenang dan tidak terpicu isu menyesatkan," katanya.

Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Sementara, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono ST., Dipl. Seis, M.Sc, mengatakan dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Sibolga dan Air Bangis II SIG-BMKG (II-III MMI), Teluk dalam dan Aek Godang I SIG-BMKG (II MMI) .

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," katanya.

"Hingga pukul 21.00 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas Triyono.

Dikutip dari Tribun Medan