Cari

Air Asia Layani Rute Silangit-Kuala Lumpur, Pemerintah akan Perbanyak Event di Danau Toba

Posted 29-10-2018 13:41  » Team Tobatabo
Foto Caption: Suasana penerbangan perdana Balige-KL di Bandara Silangit.

MEDAN - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) akan meningkat penyelenggaraan event pariwisata, guna mendorong kunjungan wisatawan dan bisnis penerbangan yang beroperasi di Bandara Silangit.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo mengatakan BPODT akan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan akan meningkatkan jumlah event yang digelar di Danau Toba, pada tahun mendatang.

"Ini merupakan salah satu upaya untuk menggenjot kunjungan wisatawan dan tentunya, keterisian penumpang pesawat," kata Arie seusai penerbangan perdana Airasia rute Silangit-Kuala Lumpur, di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Minggu (28/10/2018) kemarin.

Arie menambahkan, walaupun sedang low season, wisatawan tetap banyak yang datang dan pesawat tetap terisi penumpang tersebut.

Arie meyakini para pengunjung kawasan wisata Danau Toba dari dalam dan luar negeri akan semakin mudah menjangkau kawasan tersebut dengan dibukanya penerbangan AirAsia ini.

Terlebih, masyarakat Tobasa, Tapanuli Utara atau Humbang Hasundutan yang ingin bepergian ke Malaysia, kini tidak perlu jauh-jauh lagi melalui Bandara Kualanamu dan sudah bisa langsung dari Bandara Silangit.

"Pesawatnya akan terbang setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu, dengan waktu tempuh 30 menit," ujar Arie.

Bukan hanya terbang ke Malaysia, tetapi juga sebaliknya. Karena itu dia optimistis dengan adanya penerbangan ini kawasan Danau Toba akan lebih sering kedatangan tamu dari Malaysia dan negara-negara lain di dunia karena AirAsia memiliki jaringan penerbangan yang luas.

"Target Danau Toba itu mendapatkan 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. Mudah-mudahan dengan dibukanya penerbangan-penerbangan internasional dilakukan percepatan penambahan panjang landasan Bandara Silangit," katanya.

Sementara itu, Chief Executive Officer AirAsia Riad Asmat mengatakan pihaknya berkomitmen menambah frekuensi penerbangan bila rute ini mengalami peningkatan keterisian penumpang (load factor).

"Penerbangan rute Silangit-Kuala Lumpur yang baru dilayani, menjadi semacam test market bagi maskapai dalam upaya memperbesar ekspansinya di Sumut.

Riad menjelaskan, frekuensi penerbangan yang menggunakan Airbus A320 sebanyak empat kali seminggu dinilainya masih memadai untuk melayani rute tersebut. Tahap awal, harga tiket pesawat berkapasitas 180 penumpang itu masih bersifat promo, hanya sekitar Rp190 ribu sekali jalan.

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan optimistis pembukaan penerbangan AirAsia rute Silangit-Kuala Lumpur dapat mendorong peningkatan pariwisata dan investasi di daerahnya.

Karena itu menurutnya Pemkab Taput sangat bersyukur memiliki bandara berskala internasional dan mengapresiasi pembukaan rute penerbangan luar negeri oleh AirAsia.

Tidak hanya bersyukur, Pemkab Taput juga, terus mendukung perluasan dan peningkatan kapasitas Bandara Silangit.

"Sejak awal kami sudah membebaskan lahan sekitar 300 hektare untuk kebutuhan perluasan kawasan bandara. Dan saat ini kami masih melakukan pembebasan lahan karena dalam radius beberapa kilometer dari bandara harus clear," paparnya.

Dia memperkirakan, pembebasan lahan akan tuntas pada tahun depan dan memproyeksikan pada 2023 akan ada dua landasan pacu yang baru di Bandara Silangit.

Dikutip dari Tribun Medan