Demi Galang Dana Pendidikan Togu Simorangkir Nekat Jalan Kaki 305 Km Keliling Danau Toba
SAMOSIR - Sebagian orang masih tidur lelap dan bantal gulingnya pada Senin (19/11) menjelang subuh, namun Togu Simorangkir sudah bersiap siap untuk mengayunkan langkah demi langkah kakinya mengelilingi Danau Toba.
Targetnya selama delapan hari ke depan ia akan berjalan kaki sejauh 305 Kilometer menyusuri jalanan yang mengitari Danau Toba. Misinya menggalang dana demi memelihara mimpi anak-anak si Sekitaran Danau Toba untuk mendapatkan pendidilan dan buku yang berkualitas.
Togu Simorangkir yang juga cicit Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII ini mengatakan aksi jalan kaki mengelilingi Danau Toba ini dilakukan untuk mengumpulkan donasi bagi perkembangan rumah belajar, kapal belajar dan sepeda motor belajar di bawah Yayasan Alusi Tao Toba.
Dinginnya hembusan angin dari pebukitan yang menuruni lereng menuju permukaan Danau Toba pada pagi yang berkabut tak membuat langkahnya surut. Togu berencana untuk finish di titik awal keberangkatannya di Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun pada 26 November 2018 mendatang.
Dari Parapat, Togu bergerak melintasi enam Kabupaten yang mengitari Danau Toba, yakni Dairi, Samosir, Humbang Haaundutan, Tapanuli Utara dan Toba Samosir. Menentukan rencana rute perjalanan dari Parapat-Sipolha-Tigaras-Simarjarunjung-Saribudolok-Merek-Sumbul-Tele-Dolok Sanggul-Bakkara-Balige dan selanjutnya kembali ke Parapat.
Lelah sudah pasti, namun tantangan itu tidak sedikit pun menyurutkan Niat Togu untuk anak-anak di Kawasan Danau Toba.
Sebelumnya berbagai aksi dalam menggalang dana untuk pendidikan anak di kawasan sekitar Danau Toba sudah pernah dilakukan Togu. Ia pernah berenang dari Kabupaten Simalungun ke Samosir, lalu dari Kabupaten Samosir ke Kabupaten Tobasa.
Pernah berjalan kaki 50 Kilometer dari Kota Siantar hingga Parapat, dua kali berenang sejauh 9, dan 18 Kilometer yang keseluruhannya untuk penggalangan dana operasional Yayasan Alusi Tao Toba.
Dalam perjalanannya kali ini kata Togu, setiap hari ia akan mengunjungi satu sekolah atau desa untuk mengkampanyekan literasi desa dan literasi sekolah, serta berbagi buku yang disponsori Kompas Gramedia.
Ia berjalan kaki dengan didampingi 11 orang tim lainnya, gagian logistik, pengiring dokumentasi. Dalam sehari ia menargetkan jarak tempuh sejauh 40 Kilometer, sembari singgah di desa-desa lalu mendirikan tenda.
Aksi Togu untuk pendidikan anak-anak di Danau Toba sudah konsisten ia lakukan sejak 9 tahun lalu pasca berdirinya Yayasan Alusi Tao Toba yang digagasnya.