Edy Rahmayadi Suruh Pindah dari Sumut jika Percaya Menpora soal Merosotnya Prestasi Timnas
MEDAN - Gagalnya Timnas Indonesia dalam babak penyisihan grup di Piala AFF 2018 menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Melihat ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyampaikan akan menunggu pertanggung jawaban PSSI dan Ketua Umum nya, Edy Rahmayadi atas prestasi memalukan tersebut.
"Saya tunggu pernyataan resmi PSSI dan ketua umumnya," kata Menpora, dilansir Kompas.com dikutip dari BolaSport.com.
Imam Nahrawi juga mengimbau kepada publik sepak bola nasional untuk bersabar menunggu pernyataan dari PSSI.
Menpora berharap kegagalan ini tidak melunturkan dukungan untuk Timnas Indonesia yang masih menyisakan satu laga lagi.
"Kalau toh PSSI dan ketumnya belum merespons keinginan publik dengan cepat, ya tetap kita dukung pemain-pemain yang sudah berjuang ini," tutur Imam.
"Tetap menontonlah, kita dukung pemain-pemain yang terus berjuang. Mereka terus berjuang sampai titik darah penghabisan," ujar Imam menambahkan.
Kegagalan tahun ini menambah daftar panjang catatan buruk timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Selain tidak pernah merasakan juara, Indonesia sebelunya sudah tiga kali gagal di fase grup yakni pada 2007, 2012, dan 2014.
Menanggapi pernyataan Menpora terkait evaluasi PSSI tersebut, Ketua PSSI yang juga Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadimengeluarkan komentar tidak biasa saat ditanya wartawan.
"Bagaimana Pak Edy Rahmayadi menanggapi pernyataan Kemenpora," tanya seorang wartawan kepada Edy Rahmayadi di depan Aula Raja Inal, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Selasa (27/11/2018).
Edy Rahmayadi pun lantas memberikan pertanyaan kepada wartawan tersebut.
"Menpora ? Emangnya Menpora bilang apa emangnya," ucap Edy Rahmayadi.
Saat ditanya lebih lanjut oleh awak media, Edy Rahmayadi juga mengatakan, lebih percaya siapa, Gubernur Sumatera Utara atau pemerintah pusat.
"Kalian percaya sama Gubernur atau Menpora?" ujarnya.
Setelah menjelaskan itu, seorang awak media mengatakan sesuatu yang membuat Edy Rahmayadi mengeluarkan kata-kata yang akhirnya membuat para wartawan tertawa sambil berjalan menuju lift dengan didampingi oleh istri Nawal Lubis.
"Dua-duanya pak," kata wartawan.
"Kalau kau pilih dua-duanya pindah aja kau ke Jakarta, gak usah di sini," ujarnya sembari menampilkan raut wajah senyum kepada wartawan tersebut.
Mantan Pangkostrad ini juga menyampaikan, nanti setelah sudah dalam pembahasan dirinya akan memberikan waktu kepada para awak media untuk sepuasnya menanyakan apapun terkait permasalahan yang terjadi belakangan.
"Nanti akan ditentukan waktunya, saya tidak tahu, mana ini Sitorus ini, nanti kalian tanya sepuas kalian," ujarnya.
Selain itu, dirinya menyebutkan bahwa Menpora itu tidak bergelut dalam politik melainkan hanya mengatur sepakbola dan olahraga saja.
"Menpora bukan menteri politik bilang sama dia ya," tambahnya.
Dirinya akhirnya menyudahi wawancara yang diberlangsungkan oleh beberapa wartawan, karena harus mengejar waktu salat tiba dan masih ada pekerjaan lain menunggu.
"Nanti kita urus. Tidak bisa kita wawancara sambil jalan," ujarnya.
Edy Rahmayadi Mendadak Elus Wajah Wartawan
Suporter Timnas Indonesia menyanyikan chants yang unik saat laga Indonesia melawan Filiphina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Chants itu bernada menyudutkan Ketua PSSI Edy Rahmayadi. Di antaranya chants 'Edy Out' dan 'Wartawan Harus Baik'
Edy Rahmayadi diwawancarai awak media usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Sumut, Senin (26/11/2018) siang.
Gubernur Sumut ini tidak memberikan pernyataan terkait kedua chants tersebut.
Ia berjanji akan menjelaskan seluruhnya saat wawancara dengan televisi nasional.
"Gak usah saya ceritakan di sini. Bukan itu maksudnya. Panjang jadinya. Kalian potong, kalian putar-putar lagi omongan saya. Nanti Ribut lagi," ucap Edy.
Edy lantas berjalan keluar pintu Ruang Paripurna, awak media pun mencoba menggali komentar Edy Rahmayadi.
"Nanti comment aku (kasih komentar), kalian putar-putar lagi ke mana-mana," tambah Edy sambil elus-elus wajah wartawan.
Sebuah video memperlihatkan jawaban Edy saat diwawancari Media.
Tampak Edy diwawancarai saat berjalan meninggalkan sebuah lokasi acara satu kepemudaan di Hotel Emereld Garden, Medan, Kamis (22/11/2018).
Ia menggunakan jas berwarna hitam dan dasi merah. Transkrip wawancara dengan Edy Rahmayadi;
Wartawan : Timnas belum berhasil di ajang AFF, itu, apa ke depan kita akan melakukan evaluasi atau bagaimana, Pak?
Edy : Wartawannya yang harus baik. Jadi kalau nanti wartawannya baik, Timnasnya baik.
Tak pelak pernyataan mantan Pangkostrad itu menjadi perbincangan hangat di dunia maya saat ini.
Sebab, banyak yang mempertanyakan korelasi performa timnas Indonesia dan wartawan.
Bahkan Tommy Welly yang pernah menjadi pengurus PSSI pun turut bertanya-tanya.
Bung Towel, sapaan akrab Tommy Welly melalui akun Instagram pribadi sedikit menyindir pernyataan Edy Rahmayadi.
Komentator senior yang kini lebih aktif memandu ajang Liga 2 2018 itu mengunggah video pernyataan Edy.
Pria berkaca mata itu juga memberi caption bernada sindiran dalam tanggapan Edy Rahmayadi soal kegagalan timnas Indonesia.