APBD Samosir TA 2019 Disahkan Rp 887 Miliar
SAMOSIR - Setelah menyampaikan tanggapan akhir fraksi pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata, didampingi Wakil Ketua DPRD Jonner Simbolon, Rabu (28/11/2018) malam, 7 fraksi di DPRD Samosir dapat menerima dan menyetujui rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) TA 2019 ditetapkan menjadi Perda APBD Samosir 2019 senilai Rp 887 miliar.
Adapun rincian APBD Samosir TA 2019 adalah pendapatan daerah Rp. 887,4 miliar, meliputi PAD, dana perimbangan dan lain lain pendapatan daerah yang sah. Sedangkan belanja daerah Rp. 866,4 miliar, terdiri dari belanja tidak langsung Rp.506,3 miliar dan belanja langsung Rp.360,08 miliar.
Kemudian, pembiayaan daerah meliputi penerimaan Rp. 5 miliar dan pengeluaran Rp. 26 miliar.
Dengan rincian itu anggaran sebesar Rp.21 miliar surplus dipergunakan untuk pembiayaan netto Rp 21 miliar
Walau awalnya Partai NasDem dalam tanggapan akhir fraksinya belum dapat menerima Ranperda APBD 2019 ditetapkan menjadi Perda dengan berbagai rekomendasi, namun dengan dibahasnya bersama tim perumus akhirnya fraksi yang diketuai Sarochkel Tamba itu menerimanya.
Dalam kesepakatan hasil tim perumus yang dibacakan oleh Sekwan tersebut dengan beberapa kesepakatan, yakni peningkatan Jalan Putri Lopian akan dilakukan terlebih dahulu pelepasan lahan untuk pelebaran, pembangunan water front akan dilakukan penyusunan DED serta pembagian bantuan terhadap kelompok tani akan mengundang DPRD Samosir.
Adapun fraksi di lembaga DPRD Samosir adalah, Fraksi PDIP, NasDem, Gerindra, Demokrat, Golkar, Hanura dan fraksi Kembangkitan Nasional.
Dalam sambutanya, Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengucapkan terima kasih kepada DPRD karena rangkaian pembahasan APBD Samosir dapat berjalan dengan baik.
"Dengan pandangan dan masukan serta kritik akhir fraksi memotivasi dan mendorong kami untuk lebih proaktif dan lebih semangat melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk pembangunan Samosir sesuai dengan visi dan misi," kata Rapidin.