Cari

Alvaro, Bocah Korban Bom Samarinda Persembahkan Lagu Pujian pada Acara Natal

Posted 18-12-2018 15:53  » Team Tobatabo
Foto Caption: Alvaro menyanyi diiringi gitar sang ayah

Masih ingat Alvaro Aurelius Tristan Sinaga?

Bocah yang menjadi korban bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur pada 13 November 2016.

Bagaimana kondisinya kini?

Sebuah video yang beredar memperlihatkan Alvaro sudah kembali sehat.

Luka di bagian kepalanya pun sudah berangsur membaik.

Ia tampak bersemangat memberikan nyanyian pujian saat momen Natal.

"Tuhan tak pernah janji langit selaly baru, tetapi dia berjanji selalu menyertai. Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata, tetapi Dia berjanji berikan kekuatan," petikan nyanyian Alvaro.

Penampilan Alvaro pun mendapat tepuk tangan riuh dari orang yang hadir.

Saat terjadi ledakan bom, Alvaro masih berusia 4 tahun.

Pengobatan Alvaro pun membutuhkan dana yang sangat besar sehingga orangtuanya meminta bantuan warga untuk berdonasi.

Saat itu ada yang aneh di bagian kepala Alvaro, tonjolan sebesar bola kasti di lehernya pada sebelah kanan. Rambut di kepalanya pun hanya tinggal setengah.

Banyak warganet pun menyampaikan ucapan semangat ke Alvaro.

BERTAHAN YA ALVARO

Di tengah hiruk pikuk keriuhan suara sahut2an cebong dan kampret, kemarin Ibu Alvaro, bocah korban bom molotov Samarinda mengirim pesan pada saya.

Pesannya bahwa Alvaro sedang dalam perjalanan dari Samarinda ke Kuala Lumpur Sunway Hospital. Ada operasi kedua yang harus dilakukan untuk mengganti kulitnya yg terbakar dan menumbuhkan rambut.

Saya hanya membaca saja dan membalas singkat karena kemarin memang sibuk.

Suara2 bising, riuh gemuruh soal SP3 Rizieq, soal persekusi CFD itu menenggelamkan suara lirih pedih seorang balita yang tidak tahu apa2 harus menanggung derita seumur hidup.

Rintih Alvaro, bocah umur 4 tahun ini laksana suara tangis bayi di antara desingan peluru dan bom saling hujat para orang dewasa yang sepertinya semakin kekanak2an.

Kita merasa seakan menjadi peniup terompet kebenaran dan keadilan. Kita merasa seakan penabuh genderang kemanusiaan dan welas asih.

Suara yg keluar dari mulut kita sebisa mungkin memekakkan angkasa raya. Agar Tuhan dan para malaikat tahu, kita adalah manusia paling beriman dan bertaqwa.

Sebelum meneguk secangkir kopi pagi ini, saya memandang wajah polos kamu Alvaro. Satu persatu saya lihat garis muka mu. Bagaimana kamu bisa bertahan dan tidak meringis Alvaro? Bagaimana kamu tidur dengan wajah dan kepala seperti balon dipompa? Luar biasa kamu ananda.

Rasanya hati saya membeku. Dingin. Saya ingat Juanda lelaki berkaos oblong hitam yang masuk ke pakarangan gereja setahun lalu. Saat kalian bocah kecil sedang sekolah minggu. Bagaimana mungkin orang yang mengaku paling beriman dan bertaqwa itu melemparkan bom molotov kepada kalian bocah kecil yang tak berdosa.

Kopi yang saya teguk jadi tidak enak rasanya. Dingin dan pahit. Rasanya ingin ku hardik Allah semesta alam... Ya ingin ku hardik diriNYA yang duduk tenang dengan super powerNYA itu.

DIA diam dan mendiamkan bom api itu membakar tubuh mu. Apakah Tuhan tertawa melihatmu kesakitan terbakar? Apakah Tuhan tertidur saat kamu bergulingan menahan api panas?

Tuhan.. mengapa engkau biarkan derita dan penderitaan pada anak2 terjadi? Apa salah mereka? Apa dosa mereka?

Ahhh... Alvaro.. Engkau malah menyanyikan lagu saat kau kesakitan. Ya lagu kesayanganmu... Engkau malah tenang dan menerima peristiwa ini dengan sabar dan tabah.

Kemarin Ibu mu bilang lagu kesukaan mu Kingkong Badannya Besar terus kau nyanyikan saat kau bosan di tempat tidur.

Kadang kau bermain game. Kadang kau meminta garuk punggungmu yang gatal. Sesimpel itu caramu menerima sakit ini.

Maafkan kami ananda Alvaro... Maafkan kami orang dewasa yang sesungguhnya berwajah manusia tapi berperilaku iblis.

Tak banyak yang bisa saya lakukan untukmu selain ikut meratapi kesakitanmu..

Peluk cium hangat untukmu

Tadi ada yg bertanya ingin memberi donasi bagaimana caranya?

Ini Rekening Ibu Kandung Alvaro a.n. Marsyana Tiur Novita Sagala

Bank BRI 008201074258502
Bank BCA 0278007467

Semoga Tuhan menolong Alvaro..

Dikutip dari Tribun Medan