Cari

Siswa SMK Negeri 1 Palipi Tewas Tenggelam di Danau Toba

Posted 24-02-2019 12:11  » Team Tobatabo
Foto Caption: Sahril Sinaga (17), siswa SMK Negeri 1 Palipi, warga Desa Sideak[facebook]

DANAU TOBA - Diduga kelelahan dan tidak mampu berenang ketepian, Sahril Sinaga (17), siswa SMK Negeri 1 Palipi, warga Desa Sideak, Kecamatan Palipi, tewas tenggelam di Danau Toba, Sabtu (23/2/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut keterangan warga, Jenda Tamba, sebelumnya, korban bersama 5teman-temannya sepulang sekolah dari SMK Negeri 1 Palipi, mereka bermaksud hendak bermain volley ke Tamba. Dan sebelum menyeberang, mereka berenang di sekitar pelabuhan penyeberangan Simbolon-Tamba. Namun setelah beberapa lama, Sahril Sinaga kehabisan tenaga dan tidak mampu kembali ke pantai. Teman-temannya pun tidak berhasil menyelamatkannya.

sejumlah warga di sekitar tempat kejadian[facebook]

"Mereka hendak bermain ke Tamba, katanya hendak bermain volley. Mungkin karena udara panas dan sebelum menyeberang bersama kawan-kawannya, mereka berenang di Danau. Dari cctv yang saya lihat di pelabuhan, ketika hendak ke pinggir, korban kehabisan tenaga dan tidak dapat ditolong kawannya sehinnga dia tenggelam," tutur Jenda Tamba yang tinggal di lokasi kejadian.

Sambung Jenda, usaha pencarian korban baru berhasil dan ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB berkat koordinasi Camat Sitio-tio dengan warga sekitar, pemilik kapal dan pihak kepolisian Samosir.

Kejadian itu dibenarkan Camat Sitio-tio, Bresman Simbolon ketika dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Sabtu (23/2) dan korban sudah dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga.

"Mereka satu regu ada 6 orang mau latihan berenang. Jadi niat mereka mau menyeberang dari Tarabunga ke Tamba. Mereka mencoba ketengah, namun masih jarak 50 meter, 3 orang diantaranya termasuk korban sudah kembali. 20 meter menjelang kembali ke pantai Tarabunga, korban tidak sanggup lagi berenang," jelas Bresman.

Upaya pencarian yang dilakukan, kata Bresman, setelah dihubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, langsung mengirimkan anggota dan melakukan penyisiran menggunakan pukat.

"Setelah 5 kali penyisiran, korban akhirnya ditemukan dan langsung dibawa ke rumah korban di Desa Sideak, Kecamatan Palipi. Dan atas permintaan keluarga, korban sudah langsung dibawa ke rumah duka," tutupnya.