Bangunan Big White Coffee Ambruk, Kapolsek Sunggal: 1 Orang Luka-luka
MEDAN - Hingga Senin (8/4/2019) malam sekira pukul 22.00 Wib, petugas dari BPBD Kota Medan dan Basarnas masih melakukan pengecekan di lokasi rubuhnya bangunan Big White Coffee, di Jalan Ringroad/Gagak Hitam, Kecamatan Sunggal Medan.
Mereka akan melakukan pencarian untuk mengetahui apakah ada atau tidak korban yang tertimpa reruntuhan bangunan tersebut.
Seperti dilansir harian online metro24jam.com, akibat peristiwa tersebut terdapat seorang korban luka bernama Feri Toga Raja Manurung (15), yang tinggal persis di samping bangunan.
“Korban luka ada 1. Saat ini di Rumah Sakit Advent. Korban luka di bagian punggung akibat terkena reruntuhan genteng bangunan,” kata Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi di lokasi.
Bangunan ruko 7 pintu tersebut roboh karena diduga tidak memiliki fondasi yang kuat saat akan dinaikkan menjadi 5 lantai.
Seorang pengemudi ojek online yang ditemui wartawan di lokasi mengatakan, bangunan itu roboh dari lantai 2.
“Lantai 2 mula-mula yang roboh bang, terus langsung ngikut lah yang atas sampai kayak gitu, jadi macam timbunan pasir aja,” katanya kepada metro24jam.com.
Sementara itu, seorang warga sekitar mengatakan, biasanya gedung tersebut selalu dijaga.
“Memang yang jualan (Big White Coffee) lagi diliburkan kayaknya. Tapi biasanya ada yang jaga gedung itu. Tapi gak taulah ini tadi, nanti salah pulak,” kata pria yang mengaku berjualan tak jauh dari seberang gedung tersebut.
Masih di lokasi, Bayu, yang mengaku sebagai pengawas pekerja di sana memastikan tidak ada korban jiwa.
Bahkan, dia memastikan hal itu saat ditanyai Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sonny W Siregar. “Pasti Pak, gak ada korban,” katanya di hadapan awak media.
Menurut Bayu, semua pekerja sudah pulang pada pukul 17.00 Wib. “Orang kerja sudah pulang semua, jam 5 (17.00 Wib) tadi sudah pulang semua,” katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa aktivitas kafe sudah ditutup selama 2 hari, karena memang menduga bangunan tersebut tidak kokoh. “Begitu tau nampak retak-retak, memang diprekan (diliburkan), memang rencana mau dirobohkan. Rupanya roboh sendiri dia,” sebut Bayu.