Kapolres Nias Jatuh Sakit Akibat Kelelahan Pantau Pemilu 2019 : Jiwa Raga Saya Berikan demi Keamanan
MEDAN - Kegiatan Pengamanan pemilu 2019 ekstra yang dilakukan Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, membuatnya tumbang dan akhirnya terpaksa dirawat di rumah sakit.
Meskipun sedang dirawat, pria dengan melati dua dipundaknya ini masih terus memantau situasi pasca-pemilu 2019 melalui handy talking (HT) dengan keadaan tangan di jarum gantung (infus).
Hal ini ia lakukan karena merupakan orang nomor satu di Polres Nias. Meskipun sakit, sambungnya, yang namanya tanggungjawab harus tetap dilaksanakan.
"Saya sudah dua malam dirawat di rumah sakit karena sakit. Setelah melakukan pengamanan yang serba ekstra, akhirnya saya tumbang juga," katanya, Selasa (23/4/2019).
Meskipun begitu, sambungnya, jiwa raga ia serahkan untuk keamanan khususnya di wilayah hukum Polres Nias.
"Dokter bilang saya terkena tipes karena kecapean dan kurang istirahat. Meskipun saya sakit tapi saya tetap memantau situasi terkini di Nias pascapemilu. Jiwa raga saya serahkan untuk keamanan khususnya di wilayah hukum Polres Nias,"ujarnya.
Seperti diketahui, bukan hanya Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan saja yang sakit karena melakukan pengamanan Pemilu 2019.
Ada beberapa anggota Polri seperti di Polres Sidimpuan izin pulang karena badan kurang sehat dan di jalan, anggota polri yang diketahui bernama Aiptu Martin Sembiring tersebut ditabrak mobil dan tidak sadarkan diri sampai sekarang.
Sama halnya dengan personel Polres Dairi Aiptu Jonter Siringoringo yang menghembuskan nafas terakhir karena kecapean saat melakukan pengamanan Pemilu 2019 dan mendapat penghargaan Ipda Anumerta Jonter Siringoringo.
Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen pol Agus Andrianto mengaku setiap personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2019 diberikan bekal kesehatan.
"Jadi, kondisi fisik mereka terlebih dahulu diperiksa, karena akan melakukan PAM seharian penuh,"ujar pria dengan bintang dua ini.
Selain itu, sambungnya, setiap personel juga diberikan obat-obatan saat melaksanakan tugas operasi pengamanan Pemilu 2019.
"Semua kita berikan, karena yang namanya tugas melakukan pengamanan sangat lama dan perlu fisik yang kuat. Maka dari itu, pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan kita berikan kepada anggota,"terangnya.
Masih dikatakan orang nomor satu di Polda Sumut ini, ada juga bekal uang harian yang diberikan langsung kepada personel apabila terlibat dalam pengamanan pemilu 2019.
Terpisah, Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Sahat Harianja mengatakan semua personel yang terlibat PAM pemilu (bukan hanya Polri) diperiksa kesehatannya lebih intensif dan diberikan obat-obatan yang umum.
"Kita juga memberikan vitamin untuk memperkuat stamina personel yang terlibat pengamanan Pemilu 2019,"ujarnya.