Telepon Tidak Diangkat-angkat, Ternyata Marulitua Bakkara Sudah Tewas di Kamar Kos
MEDAN - Penghuni salah satu rumah kost di Jalan Panci, Medan geger. Seorang pria yang diketahui beridentitas Jefry Sangat Marulitua Bakara (27) asal Kampung Kristen, Kota Pinang, Labuhan Batu Selatan ditemukan tewas di dalam salah satu kamar kost.
Peristiwa tersebut pertama sekali diketahui Suriyamin Damanik sesama penghuni kos yang tinggal di kamar lantai 2 sebelah kamar korban pada Senin (17/6) sekitar pukul 12.00 WIB.
Disampaikan Suryamin kepada polisi, Marulitua Bakara sebelumnya kos di rumah sebelah. Namun berhubung rumah tersebut hendak dijual, korban pindah kos ke (TKP) dan sudah dipanjar sebelum lebaran sehingga korban sudah menyicil mengangkat barang barangnya ke kos yang sekarang, namun korban belum tidur di kamar kos (TKP) tersebut.
Terakhir hari Sabtu tanggal 15 Juni 2019 Suryamin melihat korban sudah mulai tidur di kamar kos (TKP). Hal mencurigakan muncul Senin tanggal 17 Juni 2019 sekitar pukul 12.00 WIB.
Di mana Suryamin mendengar suara hp korban berbunyi terus menerus selama kurang lebih setengah jam. Merasa curiga selanjutnya ia melihat ke dalam kamar kos korban yang pintunya terbuka sedikit. Setelah melihat ke dalam kamar, ia terkejut melihat korban sudah dalam kondisi kaku terlentang.
Ia pun memberitahukan kejadian tersebut kepada anak kos lainnya yang berada di lantai.Mereka pun memanggil Kepling dan selanjutnya melaporkannya ke Polsek Medan Baru.
Mendapat laporan tersebut, Pers Piket reskrim dan beat patroli yang dipimpin Kanit Reskrim IPTU Philip A. Purba dan Panit Sabhara IPDA Charles meluncur ke TKP. Setibanya di TKP polisi menemukan korban dalam keadaan kaku terlentang dan dari mulut korban mengeluarkan air liur yg bau alkohol dan disamping korban ditemukan koyo merk Handyplast.
Petugas selanjutnya menghubungi INAFIS Polrestabes Medan, selanjutnya pers mencoba mencari data diri korban dan ditemukan KTP korban di dompetnya.
Selanjutnya petugas memasang Police Line dan membawa korban ke RS Bhayangkara Medan. Sementara dari hasil pemeriksaan Inafis PolrestaMedan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan (penganiayaan).