Cari

Kronologi Ronatal Situmorang Ditemukan Tewas, Diduga Tergiling Saat Perbaiki Mesin Cuci Plastik

Posted 17-06-2019 20:04  » Team Tobatabo
Foto Caption: Ronatal Sutumorang Tewas Mengenaskan, Diduga Tergiling Mesin Pembersih Plastik. Petugas lakukan olah TKP, usai salah seorang pekerja tewas di tempat kerjanya, Sabtu (15/6/2019). (TRIBUN MEDAN / Polsek Percutseituan)

DELI SERDANG - Seorang pria bernama Ronatal Situmorang (31) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, pada Sabtu (15/6/2019).

Sebelum tewas, ia tengah melakukan perbaikan mesin pencuci plastik di tempatnya bekerja, yang ada di Jalan Muara Selambo Toba Dusun V A, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

korban tewas di dekat mesin pembersih plastik tersebut.

Korban ditemukan oleh warga sekitar yang bernama Yanti Siregar.

Menurut Yanti korban sebelumnya sedang melakukan perbaikan pada mesin pencuci plastik.

"Korban sedang memperbaiki mesin pencuci plastik yang sudah longgar, tiba-tiba mesinnya hidup lagi dan dia langsung terlempar tapi sudah sempat dihantam mesin itu," ucap Yanti.

Ronatal ditemukan dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.

Sekitar pukul 08.00 WIB, ia ditemukan dengan kepala yang sudah mulai remuk.

Saat menemukan korban, Yanti spontan teriak minta tolong.

Seketika itu juga warga lain berusaha menolong namun korban sudah tewas dengan bersimbah darah.

Diduga korban yang tidak memperhatikan adanya plastik yang melilit tubuhnya.

Sehingga saat mesin tiba-tiba menyala, korban tertarik dan tergiling mesin yang berputar.

Setelah korban terpental keluar dengan kondisi badan yang remuk sebagian, tiba-tiba mesin tersebut kembali mati.

Warga yang menemukan jasad korban segera memanggil pihak yang berwajib.

Polsek Percut Sei Tuan yang datang segera melakukan identifikasi pada korban lalu mengirimnya ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Madan.

"Saat ini masih dalam penyelidikan. Tapi yang kita lihat di sini, karena korban kerja di sini tergulung dengan mesin itu," jelas Kanit Resktrim Polsek percut Sei Tuan, Iptu Daulay.

Pihak kepolisian kini sedang memeriksa pemilik gudang dan orang yang pertama kali mengetahui korban.

"Sementara ini saksi yang diperiksa baru pemilik gudang Torang Purba saja. Kami akan mencari saksi yang mengetahui pertama kali kejadiannya dan juga mengangkat si korban dari mesin itu ke lantai," tambah Iptu Daulay.

Seorang warga sekitar bernama M Pakpahan (43) mengatakan bahwa korban sudah hampir setahun berkerja di tempat pembersih plastik tersebut.

Diketahui juga bahwa korban belum menikah dan tinggal dengan pacarnya di gudang tersebut.

Saat kejadian tersebut, pacar korban tidak ada di lokasi.

"Saat kejadian pacar korban sedang keluar. Sementara itu Marga Purba pemilik gudang tidak di sini tinggalnya," ucap M Pakpahan.

Warga merasa curiga karena setelah menemukan korban, mesin pencuci plastik tiba-tiba mati dengan sendirinya.

Sedangkan pemilik gudang mengatakan bahwa korban bukanlah pegawai tetap, namun hanya kontrak.

Hal tersebut dijelaskan oleh Panit Polsek Percut Seituan Ipda Supriadi setelah melakukan pemeriksaan pada pemilik gudang.

Menurut Torang Purba, korban bekerja hanya jika ada borongan seperti saat ada yang ingin mencuci plastik sekitar satu ton.

"Nah dia yang mengerjakan. Dia pekerja borongan gitu," ucap Supriadi.

Berdasarkan keterangan, korban bekerja sediri tanpa dibantu.

"Waktu kejadian dia hanya kera sendiri. Pas dia terkena mesin ada orang yang mendengar lalu melihat dan memberitahukan kepada yang lain untuk menolong," tambah Supriadi.

Setelah ditemukan tewas, korban dibawa ke RS untuk dilakukan visum.

"Korban sudah kami bawa untuk dilakukan visum ke RS Bhayangkara dengan menumpangi mobil ambulans," ucap Iptu Daulay.