Cari

Terlalu Kencang di Tikungan, Bus Karyawan asal Medan Terbalik, 3 Tewas, 4 Kritis

Posted 03-07-2019 12:29  » Team Tobatabo
Foto Caption: Terlalu Kencang di Tikungan, Bus Karyawan asal Medan Terbalik, 3 Tewas, 4 Kritis, Ini Identitasnya. Bus pengangkut rombongan pekerja asal Medan terbalik di Lamandau, Kalteng

KALTENG - Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan Bus Yessoe Travel, di Kilometer 39 dari arah Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Senin (1/7/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Bus itu melaju dengan kecepatan tinggi hingga terbalik di sebuah belokan di kilometer 39," kata Kasatlantas Polres Lamandau AKP Ali Najib, melalui sambungan telepon, Senin.

Ali menjelaskan, bus itu disewa dari Pontianak dengan tujuan Sampit.

Bus mengangkut 44 orang pekerja asal Medan, Sumatera Utara.

Para korban luka berat dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, setelah mendapat penanganan di RSUD Lamandau.

"Meninggal tiga orang, sakit berat 4 dan mau dirujuk ke Pangkalan Bun.

Delapan orang luka ringan dirawat di RSUD Lamandau," kata Jozeb HF Rumouw, Direktur RSUD Lamandau, melalui pesan singkat.

Rata-rata luka yang dialami akibat benturan saat mobil terbalik, luka yang dialami pada bagian kepala dan patah tulang kaki serta tangan.

Dari tiga korban yang meninggal tersebut, satu orang meninggal di tempat kejadian, sementara dua lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Saat ini tiga korban yang meninggal dunia berada di kamar jenazah dan 40 korban luka lainnya mendapat perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lamandau

Lokasi tempat bus itu terbalik berada di tepi jalan nasional sekitar perkebunan kelapa sawit, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

Kompas.com mendapatkan potongan video amatir kecelakaan itu.

Dari video itu, terlihat banyak penumpang yang masih tertindih bus.

Sebagian penumpang mengerang dan merintih kesakitan.

Sebagian lainnya terdengar menangis pilu.

Ada pula yang berteriak-teriak meminta pertolongan.

Penumpang yang selamat berusaha memperoleh bantuan untuk membebaskan penumpang yang tertindih bus.

Dalam rekaman video terlihat sopir seperti akan melarikan diri.

Namun, dicegah oleh sejumlah penumpang yang selamat.

"Jangan lari-jangan lari. Mau lari, ini mau lari," kata beberapa penumpang.

Para penumpang tampak emosi dan akan memukul sopir.

Cekcok pun terjadi antara mereka.

Penumpang kemudian menyandera KTP sopir itu.

Saat ini sopir sudah dalam penanganan polisi.

Informasi terakhir, Polres Lamandau Kalimantan Tengah mengamankan sopir dan sopir cadangan bus Yessoe.

Melansir kompas.id, Bus Yessoe yang dikemudikan Edi Sutrisno (44) dengan sopir cadangan Andi Setiawan (36)

Tiga korban tewas yakni, Fredi (49), Sulaiman (40), dan Bale Sidi (24).

Adapun tiga orang yang masih dirawat intensif karena luka berat yaitu, Rifi Hamdani (35), Edi Suratim (17), dan Sandi Aries (33).

Sisanya, 39 orang masih dirawat dan luka ringan.

Salah satu pemilik PO Yessoe Travel Bovi Wibowo langsung menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau pada Senin siang sesaat setelah mendapatkan kabar.

Menurut dia, semua korban sudah dalam perawatan tenaga kesehatan.

“Kami bertanggungjawab penuh terhadap semua korban,” ungkapnya singkat saat dihubungi melalui telepon genggam.

Bovi tidak bisa menjelaskan banyak karena dirinya masih melakukan pendataan para korban.

Selain itu ia juga menglarifikasi, pihaknya tidak memiliki rute dari Pontianak ke Sampit.

Bus tersebut sedang disewa salah satu perusahaan perkebunan sawit.