5 Pemenang Lagu Batak Terpopuler versi Batak Center
TOBATABO, JAKARTA - Setelah melalui proses sekitar lima bulan, lima pemenang lagu Batak terpopuler versi Batak Center akhirnya diumumkan.
Pengumuman tersebut digelar dalam acara Penganugerahan Pemenang Lomba Lagu Batak Terpopuler Batak Center yang diberikan kepada para pencipta lagu atau ahli warisnya di Royal Resto, Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Panitia lomba memutuskan pemenang dari Lomba Lagu Batak Terpopuler versi Batak Center ini adalah:
Pemenang pertama, lagu Sipukkah Huta ciptaan Agus Erdiaman Purba memperoleh suara terbanyak, yaitu: 2540 suara.
Pemenang kedua, lagu Anakhonhi do Hamoraon di Au ciptaan Nahum Situmorang memperoleh 2037 suara. Pemenang ketiga, lagu Simalungun Najagiah ciptaan Agus Erdiaman Purba memperoleh 1639 suara. Pemenang keempat, Dijou Au Mulak Tu Rura Silindung ciptaan Nahum Situmorang memperoleh 1485 suara dan pemenang kelima, O Tao Toba ciptaan Nahum Situmorang memperoleh 1442 suara.
Ketua Panitia Joyce Sitompul br Manik menjelaskan sejak diluncurkannya lomba tersebut pada 5 Mei 2021, mampu menyedot para pemilih (voters) sebanyak 8300 dan suara (votes) terkumpul sebanyak 24146. Dan perhitungan suara untuk Lomba Lagu Batak Terpopuler versi Batak Center telah berakhir sejak 31 Oktober 2021.
Acara penganugerahan tersebut berlangsung secara hybrid (onsite dan online). Publik dapat juga menyaksikan acara secara langsung (live streaming) melalui Kanal YouTube Batak Center.
“Terima kasih kepada para pencipta lagu atau ahli warisnya yang sudah berpartisipasi dalam lomba ini. Melalui lomba ini banyak juga orang Batak belum mengetahui siapa pencipta lagunya, meskipun lagu yang ia dengar sudah familiar,” ujar Joyce.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Batak Center yang menyelenggarakan lomba tersebut untuk melihat sejauh mana publik, khususnya generasi muda milenial, menyukai lagu-lagu Batak.
“Ternyata dari hasil polling (pengumpulan suara) cukup lumayan lagu-lagu Batak masih menjadi lagu favorit, bersaing secara sehat dengan lagu populer lainnya,” pungkas Joyce.
Sementera itu, Ketua Umum Batak Center, Sintong M Tampubolon melihat lomba tersebut dapat memberi gambaran kepada semua, khususnya Batak Center, bahwa lagu-lagu Batak tempo dulu mengalami pergeseran.
“Padahal lagu-lagu Batak tersebut sarat makna, setidaknya menggambarkan potret kehidupan orang-orang Batak di masa tersebut,” urainya.
Sintong mencontohkan beberapa lagu yang sarat dengan makna. Di antaranya, Lagu O Tano Batak ciptaan Sidik Sitompul (S Dis), Anakhonhi do Hamoraon di Au ciptaan Nahum Situmorang, atau Mardalan Au Marsada-sada ciptaan Tilhang Gultom.
Menurut Sintong, para komposer atau pencipta lagu pada masa tempo dulu, seperti S Dis, Nahum, dan Tilhang Gultom, pun pada masanya sangat digemari karya cipta mereka.
“Saya berharap para pencipta lagu Batak pada masa sekarang dan yang akan datang perlu belajar dari karya-karya komposer Batak pada masa kejayaan mereka,” katanya.
Selain kelima pemenang lomba tersebut, Batak Center juga mengapresiasi para pencipta lagu Batak Karo dan Batak Pakpak. Mereka pun memperoleh penghargaan dari Batak Center. Namun sayang, pencipta lagu Batak Angkola/Mandailing belum turut berpartisipasi.
Dalam lomba ini, Batak Center tetap memberikan piagam penghargaan kepada semua peserta. “Batak Center berharap para peserta yang sudah berpartisipasi dapat meningkatkan kualitas karya ciptanya dan tetap terus berkarya. Selamat buat semua peserta lomba,” kata Sintong.
Acara yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan tersebut juga diisi dengan refleksi yang dibawakan Laksma TNI (Pur) Ir Drs Bonar Simangunsong, SE, MSc. Hadir juga dalam acara tersebut para pencipta lagu ternama antara lain, Tagor Tampubolon, Andolin Sibuea dan Ferdinand Tambunan. (*)