Turi-Turian Batak Toba Si Jonaha. Bagian 1 Sumpit Johana
TOBATABO.COM - Cerita ini mengisahkan seorang laki-laki bernama Jonaha yang mempunyai banyak utang karena dia seorang penjudi.
Dia tidak ingin membayar utangnya dengan baik. Untuk membayar utangnya dia mencari akal licik, tipu muslihat, dan kepintaran bersilat lidah.
Akibat akal jahatnya banyak orang-orang tempatnya berutang dan tetangganya yang menderita dan menjadi korban.
Akhirnya akibat dosanya, kisah hidupnya berakhir di mulut harimau. Cerita Jonaha terdiri dari 8 cerita.
- Sumpitan Jonaha
- Anjing Jonaha
- Jonaha diikat dan diusung dalam anyaman daun enau
- Ayam Jonaha
- Sawah Jonaha
- Patung-patung Jonaha
- Padi Jonaha
- Dosa Jonaha dan akhir hayatnya.
1. Sumpitan Jonaha
Jonaha mempunyai sebuah sumpitan. Menurut J onaha sumpit-annya ini ''bertuah" karena dapat menyumpit burung tanpa mem-pergunakan anak sumpitan, hanya dengan menyebutkan, "Hai burung terbanglah ke rumah bundaku agar dagingmu dimasak dalam kualiku.".
Tapi dengan syarat sumpitan "bertuahnya" harus tetap dijaga agar jangan sampai kena udara (angin) dan ja-ngan kelangkahan lalat. Apabila kedua syarat ini dilanggar, sumpit-annya akan kehilangan tuahnya.
Akibat tipu muslihat Jonaha 9 orang tempatnya berutang ingin mengambil sumpitannya sebagai pembayar utang Jonaha. Dan selesailah utang Jonaha
2. Anjing Jonaha
Ketika orang datang menagih utang Jonaha, dengan diam-diam Jonaha memasukkan emasnya ke dalam lubang dubur anjingnya.
Di hadapan penagih dia mengisap lubang dubur anjingnya dan keluarlah emas yang dimasukkannya tadi. Kepada orang tempat-nya berutang, Jonaha mengatakan bahwa anjingnya bertuah, karena dapat mengeluarkan emas dari dalam perutnya.
Terpengaruh oleh kata-kata Jonaha orang tempatnya berutang menuntut agar Jonaha mau memberikan anjingnya sebagai pembayar utang-nya. Mula-mula Jonaha pura-pura menolak, tetapi akhirnya diberikan juga sambil menasihatkan bahwa anjingnya tidak boleh me-nyeberang lembah dan kena air. Apabila pantangannya ini dilang-gar maka anjingnya akan kehilangan tuahnya dan tidak dapat lagi menghasilkan emas.
Setelah orang tempat Joqaha berutang tiba di kampungnya dia ingin cepat-cepat mendapat emas dari anjing Jonaha. Dia pun menghisap lubang dubur anjing Jonaha. Tapi tak ada sedikit pun emas keluar. Yang keluar hanyalah kotoran anjing itu hingga memenuhi mulut orang itu.
3. Jonaha diikat dan diusung dalam anyaman daun enau
Karena Jonaha tidak mampu membayar utangnya, oleh orang tempatnya berutang dia dipaksa mengikuti mereka ke kampung-nya sebagai sandera. Jonaha tidak dapat menolak tuntutan mere-ka.
Akan tetapi dia memohon agar dia diusung sebab dia lumpuh tak dapat berjalan. Dalam perjalanan mereka menuju kampung penagih, mereka mendengar jeritan musang dalam hutan.
Jonaha mengatakan ke-pada orang yang mengusungnya bahwa jeritan musang itu adalah karena merasa kesakitan akibat terkena perangkap yang dipasang Jonaha.
Tapi sayang musang itu akan mati sendiri dan busuk karena Jonaha tak dapat mengambilnya. Orang-orang yang mengusung Jonaha pun ingin mengambilnya dan untuk sementara Jonaha ditinggalkan sendiri.
Ketika Jonaha ditinggal sendirian kebetulan lewat seseorang yang bemama Garjo-garjo. Jonaha mengatakan kepada Garjo-garjo sebabnya dia diikat dalam anyaman daun enau itu ialah karena dia tidak mau dikawinkan dengan anak pamannya.
Garjo-garjo bersedia dikawinkan dengan anak paman Jonaha dan bersedia diikat menggantikan Jonaha. Dan orang-orang yang mengejar musang pun kembali dengan tangan hampa. Kini mereka tahu bah-wa mereka telah diperdayakan Jonaha.
Bersambung
Baca Bagian Berikutnya Turi-Turian Batak Toba Si Jonaha. Bagian 2 Ayam Jonaha