Dua Balon Wali Kota Binjai Sambut Baik Pilkada Satu Putaran
Binjai - Bakal calon (balon) Walikota Binjai Dhani Setiawan, mengatakan sangat setuju dengan peraturan pilkada yang hanya satu putaran saja.
"Dengan kebijakan tanpa batas minimal perolehan suara atau hanya satu putaran berarti dalam penggunaan anggran pilkada akan lebih efisien," ucapnya ketika dikonfirmasi.
Dalam Pilkada nanti pencalonan tersebut dilaksanakan dalam satu paket walikota dan wakilnya. Ia pun setuju dengan keputusan tersebut karena akan lebih legitimate dibanding proses pengangkatan.
"Peraturan satu paket tentunya akan lebih menguatkan birokrasi di daerah seperti sekarang ini," tambahnya.
Ia juga sudah melakukan pendekatan ke berbagai partai politik. "Kita sudah lakukan pendekatan ke beberapa partai politik, dan kita sambut baik pelaksanaan pilkada 2015," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Rumah Sakit TNI Binjai, Mayor CKM dr Darma Malam, juga menyambut baik pelaksanaan Pilkada Binjai pada Desember mendatang. Ia pun kembali menegaskan niatnya untuk maju menjadi Binjai 1. Namun ketika disinggung soal pencalonan nanti akan mengusung gaya lama, dengan satu paket walikota dan wakilnya, ia mengaku kurang setuju.
"Sulit rasanya mencalonkan sekaligus. Bagusnya pencalonannya hanya satu saja. Seperti perppu yang diajukan oleh mantan presiden SBY," ucapnya.
Dengan kembali mencalonkan satu paket, katanya, tentunya banyak minusnya. Dimana seperti banyak yang terjadi akan terjadi perpecahan dalam keduanya.
"Saya lebih mendukung pencalonan satu saja (walikota). Kalau pencalonannya satu paket, bisa saja memecah elektabilitasnya. Bisa saja yang satu calonnya bagus dan wakilnya tidak bagus. Ujungnya apa, bisa terjadi perpecahan," ucapnya.
Namun ia tetap setuju dalam pilkada nanti diberlakukannya sistemsudden death dimana hanya satu putaran. Hal ini tentunya mengefisiensi anggaran dan tidak banyak menghabiskan uang bakal calonnya. Dimana nantinya akan membentuk good governance.
"Pada dasarnya, kita siap untuk maju di pilkada dan mendukung peraturan yang telah ditetapkan," tegasnya.
Dalam pencalonan nanti, dirinya masih belum memastikan apakah akan maju melalui jalur independen atau partai politik. "Kedua kemungkinan itu, masih saya jaga dan lihat saja kedepannya seperti apa," jelasnya.
Ia tercatat masih aktif sebagai prajurit TNI AD. Ketika mencalonkan nanti, ia akan mengajukan cuti ke Mabes TNI.
"Saya tidak mundur sebagai TNI, karena berdasarkan surat putusan Kasad tertanggal 28 Februari Tahun 2014 No 500, berbunyi bagi prajurit yang maju dalam pemilihan kepala daerah bisa mengajukan cuti. Atas dasar inilah saya berani maju dalam Pilkada Binjai," pungkasnya.
Sumber Tribun Medan