Cari

Muspida Karo Dukung Pembangunan Geopark Kaldera Toba

Posted 08-03-2015 02:49  » Team Tobatabo

Pembangunan Geopark Kaldera Toba untuk pelestarian Danau Toba dan kawasannya perlu. Selain untuk melestarikan nuansa budaya tradisional masing-masing daerah, kearifan lokal perlu dibangun. Upaya pembangunan Geopark Kaldera Toba yang diresmikan Presiden Dr Soesilo Bambang Yudhoyono, Kamis (27/3/2014) lalu, dengan mengusung tema, “gunung api (supervulcano) dengan keunikan sebagai caldera vulkano tektonik kuarter terbesar di dunia ini perlu ditindaklanjuti semua pihak”.

Dalam peresmian itu, mengawali gerakan Danau Toba sebagai taman bumi, kaldera Toba momentum menjadi peringatan Danau Toba menjadi anggota jaringan taman bumi (global geopark network/GGN) UNESCO. Semisal Gunung Batur di Bali, Langkawi di Malaysia dan sekitar 27 taman bumi di negeri Tiongkok.

Demikian dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH kepada SIB di sela-sela kunjungan anggota DPR RI, Junimart Girsang di kantornya, Rabu kemarin.

Danau Toba dengan luas sekitar 3.658 km persegi meliputi 7 kabupaten, yaitu Simalungun, Toba Samosir, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo dan Dairi memiliki potensi budaya unggulan dengan kearifan lokalnya masing-masing daerah yang nyaris ditinggalkan.

“Sebagai pemerintah daerah, tentu potensi budaya dan sarana infrastruktur meliputi jalan lingkar Danau Toba dan di luar jalan lingkar Danau Toba tentu perlu diprioritaskan secara maksimal. Hal ini sesuai program pembangunan infrastruktur global Geopark Network UNESCO seperti disampaikan Dr RE Nainggolan MM selaku penggiat Geopark Kaldera Toba,” tegas Terkelin.

Infrastruktur meliputi kawasan lingkar Danau Toba maupun infrastruktur menuju kawasan Danau Toba di Tanah Karo meliputi Kecamatan Merek jurusan Situnggaling-Tongging sepanjang 9 km. Tongging-Peapira sepanjang 4,5 km, Tongging-batas Kabupaten Dairi sepanjang 4,5 km dan termasuk program pembangunan jalan jurusan Tanjungmorawa-Saribudolok-Tongging (Rawasering) yang awalnya diprogramkan untuk pembangunan agropolitan meliputi daerah kabupaten di kawasan Danau Toba masa bupati Karo, Sinar Perangin-angin, sangat didukung.

Pemerintahan Kabupaten bersama DPRD Karo serta didukung Muspida serta elemen yang ada akan berusaha semaksimal mungkin mengoptimalkan anggaran dalam mewujudkan program pembangunan yang diharapkan Geopark Toba. Upaya ini tentu tidak terlepas bagaimana upaya pemerintah pusat melalui Kementerian PU serta departemen terkait lainnya untuk mengalokasikan anggaran yang nantinya dimohonkan Pemkab Karo.

“Pemkab Karo tentu siap dan selalu “welcome” berkoordinasi dengan pihak penggiat Geopark Toba dan pemerintah Pusat dalam mewujudkan program mulia bagi generasi bangsa ini,” tandas Terkelin Brahmana.

 

Sumber