7.500 Pohon Ditanam pada Gerakan Penanaman Hutan Kota di Tebingtinggi
Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunadi Hasibuan menginstruksikan seluruh SKPD, kepala kantor, lurah, camat dan sekolah agar merawat pohon yang sudah ditanam di instansi masing-masing.
Hal itu ditegaskan dalam pembukaan ‘Gerakan Penanaman Hutan Kota dan Peresmian Prasasti Tanaman Arboterum (koleksi pohon), kerjasama BPDAS Wampu Ular dengan Dinas Pertanian kota Tebingtinggi, Kamis (26/2), di SMKN 4 Bagelen, Padang Hilir. Terlihat hadir Kepala BPDAS Wampu Ular Muhammad Sofyan, jajaran SKPD serta Danramil 013 Kapten Solehan.
"Saya meminta semua kalangan untuk merawat pohon yang sudah ditanam," jelas Umar.
Umar menambahkan saat ini pola penanaman pohon cenderung homogen atau satu jenis pohon tertentu, hal itu tentu belum mampu meminimalisir dampak pemanasan global, sehingga penganeka ragaman tanaman harus jadi program bersama.
Dia juga menyampaikan sejak dulu para pendahulu selalu memberi nama kampung di Tebingtinggi misalnya, Kampung Tualang,Kampung Durian, Kampung Jati, Kampung Nenas, atau Kampung Bulian. “Semua nama kampung itu diambil dari nama pepohonan, selain nama etnis. Di Tebingtinggi hal demikian banyak kita temukan,” ungkap Umar Zunaidi Hasibuan.
Wali Kota menyebut gerakan penanaman hutan kota melalui tanaman arboterum (aneka pohon) merupakan momentum membangun kembali kearifan lokal dari orang tua kita di masa lalu. “Tidak hanya SMKN 4 sebagai sekolah adiwiyata, kita minta semua sekolah dan SKPD melakukan kegiatan yang sama,” pinta wali kota.
Kadis Pertanian Marimbun Marpaung mengatakan gerakan penanaman hutan kota melalui penanaman pohon arboterum itu, dilakukan bekerjasama dengan BPDAS Wampu Ular yang memberikan bantuan 7500 bibit pohon aneka jenis dan spesies terpilih, secara bertahap. Pada tahap pertama diberikan 2500 bibit pohon mahoni, 5.000 bibit pohon berbagai spesies.
Selanjutnya, lapor Marimbun Marpaung, melalui SMKN 4 yang menjadi sekolah pembina untuk sekolah adiwiyata lain, akan disalurkan pula 500 bibit pohon arboterum. Selain itu akan diberikan bantuan alat-alat pembuatan biopori, untuk 15 sekolah adiwiyata binaan SMKN 4.
Kepala BPDAS Wampu Ular M. Sofyan, mengatakan akan menyalurkan bantuan bibit pohon penghijauan berupa 20 ribu bibit pohon sengon, 5 ribu bibit pohon aren dan 5 ribu bibit pohon mangga. “Semua kita berikan bantuan mendukung gerakan penanaman arboterum ini,” ujarnya.