Cari

Ratusan Ha Hutan Mangrove di Desa Muara Tapus Tapteng Dibabat

Posted 18-03-2015 17:11  » Team Tobatabo

Ratusan hektare hutan mangrove di Desa Muara Tapus, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, habis dibabat disebut-sebut oleh perusahaan sawit. Hutan yang sangat dijaga masyarakat sekitar sebagai tempat berkembang biaknya kepiting bakao, bibit ikan, nener, kerang, kepiting, bandeng itu, ternyata sudah dikonversi menjadi kebun sawit.   

Salah seorang warga sekitar, Muslin Hasugian mengatakan  beberapa tahun lalu sepanjang tepian Sungai Muara Tapus sekira 12 kilometer ditumbuhi pohon mangrove, sekarang hilang tidak berbekas. “Kalau kita masuk ke Muara Tapus, sudah tidak ada lagi terlihat hutan mangrove, yang ada kebun sawit,” kata Muslim, kepada wartawan, Senin (16/3).

Muslim Hasugian mengaku sedih atas perambahan hutan yang dilindungi negara itu, yang merupakan mata pencaharian warga Muara Tapus khususnya atau warga Sirandorung umumnya dalam mengambil kepiting atau ikan.  

Masyarakat, lanjut Muslim, sangat keberatan atas pengonversian hutan mangrove menjadi kebun sawit. Tetapi keberatan warga tidak bersahut dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Bahkan tidak pernah turun ke lapangan untuk melihat langsung hutan mangrove yang sudah habis, meski masyarakat sudah keberatan dan melakukan unjuk rasa,” ujarnya.

Humasy PT Nauli Sawit Marcius Sihotang yang dikonfirmasi wartawan via seluler terkait perambahan itu apakah ada melibatkan perusahaannya tidak bersedia memberi pernyataan. Menurutnya, pernyataan terkait lahan PT Nauli Sawit di sepanjang tepian aliran Sungai Muara Tapus tidak kapasitasnya untuk menjawab. “Mohon maaf tidak dapat saya jawab itu, silahkan hubungi menejer saya, Marzuki,” ujarnya.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tapteng Darmi Siahaan kepada wartawan mengatakan akan menurunkan tim untuk melihat situasi hutan mangrove di daerah pinggiran Muara Tapus yang disebut masyarakat sudah habis. Pihaknya juga akan bertindak tegas sesuai aturan kalau memang pihak perusahaan, PT NS mengonversi hutan mangrove menjadi kebun sawit.

 

Sumber