Mantan Pacar Diperiksa, Lalu Diperbolehkan Pulang
Foto Prewedding Korban Ojak Purba & Ospi boru Simbolon
DL (30), mantan pacar Ospi boru Simbolon, akhirnya muncul dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Humbahas, Senin (20/4) pukul 19.00 WIB. Usai diperiksa, DL yang saat ini masih sebagai saksi, diperbolehkan pulang oleh pihak kepolisian.
Dia datang bersama temannya bermarga Simbolon, untuk mengklarifikasi kepada pihak kepolisian dan keluarga calon pengantin perempuan. Mereka berangkat dari Medan sekira pukul 11.00 WIB dengan mengendarai sepedamotor miliknya. Sesampainya di Dolok Sanggul, warga Medan ini langsung menghubungi pariban dari pihak calon pengantin perempuan bernama Jonatan Tarigan. Dia mengatakan bahwa dia sudah sampai, saat itu pukul 18.35 WIB.
Bersama Jonatan didampingi Pak Tresia Lumbangaol, mereka bersama-sama ke Mapolres Humbahas. Amatan wartawan, pria kelahiran Garoga, Taput ini diperiksa sejak pukul 19.00 WIB di ruangan Satuan Reskrim Mapolres Humbahas. Sekira pukul 21.46 WIB, DL keluar dari ruangan pemeriksaann
dan diperbolehkan pulang. Kepada wartawan koran ini, Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno yang dihubungi membenarkan pemeriksaan tersebut. Katanya, mantan pacar almarhum ini masih sebagai saksi.
Ditambahkan, kedatangan DL ke Dolok Sanggul adalah atas permintaan keluarga calon pengantin perempuan, yakni kakak kandungnya bernama Rosner boru Simbolon. DL dihubungi via telepon oleh Jonatan Tarigan dan memintanya datang ke Dolok Sanggul sembari mengabari bahwa mantannya dibunuh.
Selain itu, Jonatan juga mengakui bahwa banyak rumor mengarah ke mantan pacar sebagai pembunuh kedua pasangan calon pengantin ini. “Kita yang menyuruh datang, Lae. Dan, ternyata dia datang bersama temannya naik sepedamotor dari Medan,” katanya.
Kenalan Melalui Facebook
Sementara itu, awal perkenalan pasangan calon pengantin Ojak Parsaulian Purba dan Ospi boru Simbolon, diketahui berawal dari facebook. Mereka belum lama berteman di jejaring sosial itu.
“Saya hanya tahu hubungan mereka ini via facebook. Tapi saya tidak tahu apa nama FB adik ini,” kata Rosner boru Simbolon usai acara pemakaman.
Dari pertemanan yang tidak begitu lama itu, ternyata hubungan mereka sama sekali tidak diketahui pihak keluarga perempuan. Apalagi membicarakan soal pernikahaan.
Seperti pengakuan Rosner br Simbolon bahwa adiknya Ospi memberitahukan hubungannya dengan Ojak via telepon. Dimana saat itu, dia dihubungi adiknya saat sudah berada di Dolok Sanggul, Humbahas. Pembicaraan kedua kakak beradik ini berlangsung empat hari setelah hari paskah.
Korban menceritakan bahwa dia sudah di Dolok Sanggul dan sudah menikah. Mendengar itu, Rosner terkejut. “Kok tiba-tiba kali gitu,” Rosner bertanya pada adiknya saat itu. “Aku tidak tahu, sebenarnya aku mau Paskah bukan mau kawin,” jawab Ospi.
Selanjutnya, Ospi mengatakan bahwa dirinya sudah di Dolok Sanggul, tepatnya saat hari Paskah, sebelum sampai ke rumah orangtuanya di Jalan Pakkat-Dolok Sanggul, Dusun Lumban Sinanti. Ospi datang dari Medan menaiki bus Sampri dan sesampainya di Loket Sampri Dolok Sanggul, dia langsung dijemput pacarnya di loket Sampri, Jalan Silwangi.
Begitu dijemput, Ojak membawa Ospi ke rumahnya. Setibanya di rumah itu, Ospi diberi parbuahpir oleh keluarga Ojak Purba. “Saya dijemput dari loket Sampri, trus dibawa ke rumah laki-laki dan langsung diberi beras si pir ni tondi,” kata Rosner menceritakan pembicaraannya dengan adiknya.
Pacaran dengan Teman Sekerja
Sepanjang sepengetahuan keluarga, Ospi boru Simbolon berpacaran dengan pria berinisial DL. Pacarnya ini adalah teman satu pekerjaan korban di PT Berdikari, Jalan Langsa km 12, Komplek Cina di daerah Binjai. “Saya hanya tahu pacar-pacar adik ini si DL,” ujar Rosner boru Simbolon.
Dia mengatakan, hubungan mereka ini adalah atas pengakuan adiknya kepadanya. Dan adiknya sudah sering dibawa ke rumah pacarnya di Jalan Kutilang Ujung km 12,5, Binjai. “Saya tahu itu karena pengakuan adik ini kepadaku. Adik ini selalu curhat, kadang datang ke rumah, kadang via telepon,” ujar Rosner.
Rosner yang bersama ibunya boru Simamora (52), usai memakamkan adiknya di Desa Lumbantobing Kecamatan Dolok Sanggul, meminta agar kematian adiknya yang tidak wajar dan begitu sadis, diungkap tuntas. “ Keinginan kami, secepatnya pelaku ditangkap. Dan kalau sudah ketemu, legalah kami,” katanya dengan raut wajah sedih. Sekaitan hubungan Ojak dan Ospi, diakui oleh pariban Ospi bernama Pak Tresia Lumbangaol bahwa sama sekali tidak mengetahui hubungan paribannya itu dengan pacarnya.
Mereka mengetahui, setelah ada kabar dari Ospi kepada ibunya, boru Simamora, bahwa Ospi sudah disambut pihak keluarga calon pengantin pria. Melihat hal tersebut, pihak keluarga Ospi terpaksa harus mengikuti.
Dikubur Satu Liang
Jenazah pasangan calon pengantin Ojak Parsaulian Purba (33) dan Ospi boru Simbolon (28), yang dibunuh di kamar calon mempelai pria, dikubur satu liang di Desa Lumban Tobing, Dolok Sanggul, yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.
Pemakaman dilaksanakan Senin (20/4) sekira pukul 14.15 WIB, usai acara kebaktian dari gereja HKBP Pargodungan yang dipimpin Pdt Tohonan Silaen.
Tampak, saat pemakaman ribuan warga mengiringi pemakaman kedua jenazah tersebut. Pasangan ini dikubur dalam satu liang atas kesepakatan kedua keluarga.
Menurut Pdt Tohonan Silaen, sejak acara ibadah di rumah hingga ke liang kubur, dilakukan sesuai aturan gereja. Dan keduanya harus dimakamkan satu liang. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga Ojak belum dapat diwawancaraikarena masih dirundung duka.
Sumber Metrosiantar