Cari

Sosialisasi 4 Pilar di HKBP, Ketua MPR Bicara Kerukunan Umat Beragama

Posted 15-07-2015 10:37  » Team Tobatabo

Foto: Lamhot Aritonang

Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan terus menyosialisasikan 4 Pilar MPR RI. Menggelar sosialisasi di kalangan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Zulkili bicara soal kerukunan umat beragama di Indonesia.

Acara sosialisasi 4 pilar berlangsung di Gedung Sopo Marpingkir HKBP, Jl Damai No 1 Cakung-Cilincing, Jakarta, Senin (13/7) kemarin. Selain Zulkifli, ada dua narasumber yang menyampaikan makalahnya pada acara tersebut, yaitu pimpinan Fraksi Partai Gerindra MPR Martin Hutabarat dan Sekjen MPR RI Eddie Siregar. Pada kesempatan tersebut, Zulkifli melakukan penandatanganan nota kesepahaman sosialisasi empat pilar MPR, antara MPR RI dengan HKBP.

Dalam sambutannya, Zulkifli bercerita soal pengalaman pribadinya bersama masyarakat Batak. Saat pertama ke Jakarta untuk bersekolah misalnya, dia sudah ditolong orang batak. Ceritanya, ketika itu sekolah sudah tutup, namun karena sama-sama dari Sumatera, sang kepala sekolah yang berasal dari Batak akhirnya menerima Zulkifli sebagai salah satu murid. 

Sejak itu hubungan Zulkifli dengan masyarakat Batak makin rekat. Ini dibuktikan dengan banyaknya kawan-kawannya yang berasal dari batak. Bahkan ketika berbulan madu, Zulkifli memilih danau Toba sebagai daerah berliburnya.   

Kemudian Zulkifli bicara soal kerukunan umat bergama di Indonesia. Sekalipun banyak suku, agama, dan adat istiadat yang ada di Indonesian, namun semua bisa hidup rukun.

"Ahok yang Tionghoa bisa menjadi gubernur DKI Jakarta, sementara ketua DPRD NTT merupakan seorang  muslim, itulah Indonesia. Asal dipilih oleh masyarakat, maka tidak boleh ada pembatasan meski suku, ras dan agamanya berbeda," kata Zulkifli dalam siaran pers yang diterima dari MPR, Selasa (14/1/2015).

Inti dari ajaran Pancasila menurut Zulkifli adalah  kekeluargaan, kebersamaan, tolong menolong  dan gotong royong serta musyawarah mufakat. Karena itu ke depan tidak boleh lagi ada menang-menangan, termasuk kelompok mayoritas kepada minoritas. 

"Itulah yang saat ini dipegang dan diperjuangkan MPR, karena itu  setiap keputusan yang diambil oleh MPR dilakukan secara musyawarah mufakat," kata Zulkifli menambahkan. 

Sumber Detik.com