Cinta Bonapasogit Alumni ITB Pulang Kampung Bangun Kawasan Danau Toba
SIANTAR - Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang aslinya dari Kawasan Danau Toba yang tergabung dalam Perkumpulan Gaja Toba Semesta (PGTS) pulang kampung melakukan pembangunan Kawasan Danau Toba.
Kembalinya para Alumni ITB ini untuk membangun kawasan Danau Toba dimulai dengan adanya acara Seminar Motivasi bagi siswa-siswa SMA dari 9 kabupaten di Kawasan Danau Toba yang berlangsung di Soposurung Balige beberapa waktu.
Tak tanggung, para Alumni ITB PGTS seperti Dr. Raden Pardede, Dr. Ir. Bob Foster Sinaga, Jansen Sinamo dan Dr. Ir. Jonner Napitupulu turun gunung membagikan pengalaman hidupnya kepada para siswa-siswa yang hadir.
Guna mengaplikasikan pengabdiannya kepada kawasan Danau Toba, PGTS juga membuat program internet untuk SMA dengan memberikan fasilitas komputer dan internet kepada 30 SMA berupa masing-masing empat buah laptop dan satu buah proyektor termasuk layar.
Program ini juga dibarengi dengan pelatihan komputer bagi guru-guru SMA dan wakil siswa sejumlah 120 orang dari sekolah yang menerima paket bantuan tersebut.
"Ini adalah tahap I yang nantinya semua SMA-SMK se Kawasan Danau Toba yang berjumlah 340 sekolah menerima fasilitas tersebut," ujar Direktur Program Internet untuk SMA PGTS, Franz Sihaloho, melalui pesan singkat WhatsUp, Rabu (5/10/2016)
Program penyerahan komputer dan fasilitas internet ini, kata pria yang lahir di Pulau Samosir ini, adalah cara alumni ITB untuk membantu siswa di sekolah masing-masing untuk meningkatkan pengetahuan komputer dan akses internet.
Alumni ITB yang tergabung dengan PGTS saat memberikan motivasi dalam acara Seminar Motivasi bagi siswa-siswa SMA dari 9 kabupaten di Kawasan Danau Toba yang berlangsung di Soposurung Balige beberapa waktu.
Sesuai dengan informasi yang mereka terima kata Franz saat ini ada 340 SMA/SMK di kawasan Danau Toba dan sebagian besar tidak memiliki komputer dan hanya beberapa sekolah saja yang memiliki lebih dari 5 komputer dan mayoritas tidak tersedia fasilitas internet.
Alumni Teknik Eletro ITB ini bercerita bahwa kegiatan membangun Kawasan Danau Toba ini merupakan untaian hati atas kecintaan dari segenap anggota PGTS terhadap kampung halaman.
"Jika seseorang berbuat sosial, dia bukan hanya menolong orang lain, namun juga menolong dirinya sendiri dalam banyak hal. Contohnya, melatih bekerja sama dalam tim, menambah banyak teman, belajar bersyukur, hidup lebih bermakna, tidur lebih nyenyak, wajah selalu ceria, dll," ujarnya.
Ketua PGTS Ramles Silalahi dalam paparannya mengatakan bahwa PGTS merupakan wadah Alumni ITB Batak yang terbentuk pada tanggal 20 Mei 2016 yang lalu.
Menurutnya perkumpulan ini dibentuk sebagai rasa syukur dan membayar hutang dengan ikut membangun kampung halaman bersama. Saat ini ada hampir 5.000 alumni ITB Batak dari berbagai tahun angkatan sudah tergabung.
Ramles menuturkan bahwa ada tiga tujuan yang hendak mereka capai dalam membangun Kawasan Danau Toba, seperti mengupayakan kesehatan dan kelestarian lingkungan Kaldera Danau Toba.
Mengupayakan kemajuan perekonomian masyarakat di wilayah Kaldera Danau Toba. Ketahanan budaya lokal yang sesuai dengan nilai-nilai rohani di seluruh wilayah Kaldera Danau Toba.
"Tiga hal tadi merupakan jalan kita bisa masuk sektor-sektor pendidikan, sektor infranstruktur, sektor pariwisata, dan keberbagai sektor lainnya. Saya tidak perlu menceritakan apa yang sudah kita lakukan, tetapi kita siap untuk apa yang menjadi fokus kita. Ini menjadi langkah awal bagi kebangkitan Danau Toba," ujarnya.
Adapun progam pembangunan Kawasan Danau Toba yang dirancang oleh PGTS yaitu menyediakan bimbingan test gratis selama 6 bulan di Kabupaten Pakpak Bharat dan di Lintong Ni Huta, Humbahas.
Mengadakan Temu Konsultasi Pengembangan dan Arah Pariwisata Kawasan Danau Toba dengan menghadirkan Deputy Kementrian Kemaritiman Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin dan seluruh Kepala-kepala Dinas Pariwisata di Kawasan Danau Toba, yang sudah terlaksana beberapa hari lalu.
Melakukan pemasangan pompa air untuk sawah tadah hujan di Desa Nainggolan Kabupaten Samosir untuk luas 10 Ha dan akan dilanjutkan hingga 70 Ha.
Menindaklanjuti hal ini, PGTS juga akan melakukan Workshop Hydro Geologi di ITB sehingga permasalahan air yang selama ini ada di Kawasan Danau Toba akan lebih terselesaikan.
Sumber Tribun Medan