Cari

Setelah Hilang Seminggu, Friska Ditemukan di Warung Miso

Posted 27-02-2017 21:45  » Team Tobatabo

SIANTAR - Friska Handayani br Gultom, siswi SMA Kampus Nommensen Pematangsiantar akhirnya ditemukan. Remaja berusia 15 tahun ini terakhir kali diketahui pergi saat menumpang angkutan kota Ria Jaya sejak Sabtu (18/2). Penemuan Friska sudah disampaikan pihak Polsek Martoba, Senin (27/2).

Setelah dilaporkan ke pihak kepolisian Sektor Martoba, Friska ditemukan oleh pihak angkot Ria Jaya saat makan di warung milik D Nababan yang berada di Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Nagapita, Siantar Martoba, Minggu (26/2) sekira pukul 13.00 WIB.

Friska terlihat mengenakan kaos berwarna biru, celana jeans dan sendal jepit. Banyak warga yang mencoba bertanya padanya, namun Friska hanya bisa menunduk dan menutupi wajahnya menggunakan rambut. Sesekali ia menjawab pertanyaan dari warga, serta pemilik usaha dan sopir angkot Ria Jaya yang berada di sana.

Koordinator Angkot Ria Jaya, Jeje Simorangkir menuturkan, informasi keberadaan Friska itu diketahuinya melalui seorang sopir angkot. “Awalnya kami tahu itu karena sopir kami yang memberitahu. Kami langsung ke warung itu. Sempat juga dia tidak mengaku bernama Friska. Namun setelah kami paksa, dia akhirnya mengaku," jelasnya.

Saat itu Friska tidak sendiri. Dara berambut ikal ini bersama dua temannya, Dewi Sitorus dan Rio Gultom. Sedangkan sopir angkota Denny Manalu, pria yang membawa Friska pergi, sudah tidak berada di lokasi. Menurut informasi, pria itu sudah melarikan diri.

"Pas dijumpai orang ini sedang makan miso. Sebelumnya aku nggak tahu masalah ini. Aku tidak tahu tadi jam berapa orang ini datang ke sini. Karena aku juga baru datang," kata pemilik warung D Nababan.

Selama seminggu, diketahui Friska dibawa sopir angkot bernama Denny Manalu. Friska dibawa menginap di rumah salah seorang keluarga Denny di Jalan Tangki, Siantar Martoba, di rumah temannya di Jalan Rajawali, Siantar Utara dan di penginapan Pulo Gumba.

"Selama empat hari kami di rumah keluarganya, katanya itu rumah oppungnya. Terus kami pindah selama dua hari ke rumah kawannya dan terakhir (Sabtu) di Pulo Kumba," kata Friska.

Friska saat diwawancarai masih belum mau menceritakan apa yang terjadi kepadanya. Ketika disinggung terkait hal asusila yang dilakukan Denny, Friska tak membeberkannya.

Begitu pula saat ditanya terkait alasan mengapa dirinya tidak pulang ke rumah, Friska tidak menjawabnya. Meski begitu, ia mengaku bahwa Denny sempat hendak menjualnya.

"Aku pernah mau dijualnya, tapi nggak jadi," ungkapnya.

Mengetahui ditemukannya Friska, personel Polsek Siantar Martoba langsung tiba di lokasi. Friska saat itu sudah didampingi keluarganya, kemudian dibawa ke Mapolsek Siantar Martoba.

Kapolsek Siantar Martoba AKP Hilton Marpaung membenarkan adanya laporan ibu Friska. Namun kronologis kejadian sebenarnya belum bisa diungkapnya. Saat ini sopir angkot yang membawa Friska sudah melarikan diri.

Dikutip dari Tribun Medan