Pecinta Kuliner Batak? Pasti Familiar dengan Bahan dan Bumbu ini
Berbicara mengenai kuliner memang tidak ada habisnya. Lidah kita diajak untuk mencoba berbagai makanan dari seluruh penjuru. Salah satu kuliner yang terbilang unik adalah makanan khas suku Batak. Lantas apa yang membedakan cita rasa dari kuliner Batak dengan kuliner daerah lain? Ya, tentu saja yang membedakan adalah penggunaaan bahan bumbu masakan yang berbeda.
Nah, kalau mencoba masakan Batak pasti familiar dengan bumbu-bumbu berikut.
1. Bunga rias, Kincung, Kecombrang (Etlingera elatior)
Tumbuhan ini banyak dipakai oleh masyarakat Batak untuk menambah aroma dari masakan. Tak hanya itu bunga rias juga kerap digunakan dalam memperindah sajian makanan. Warnanya yang merah dan wanginya yang khas membuat makanan Batak menarik untuk dicicipi. Bumbu ini cocok dipakai untuk campuran mie gomak dengan kuah santannya, Kemudian cocok juga digunakan pada arsik sebagai pengakaya aroma, dan yang familiar adalah irisan tipisnya menemani kesegaran sup Babi Panggang Karo (BPK).
2. Andaliman/Intir-intir ( Zanthoxylum acanthopodium DC)
Andaliman merupakan tanaman yang masuk famili jeruk-jerukan. Jadi, lebih mirip ke jeruk daripada ke merica. Andaliman merupakan bahan masakan Batak paling fenomenal. Pasalnya, rasannya yang unik menyerupai pedas getir membuat siapa saja penasaran ketika melncobanya. Rasa kelu di lidah ini disebabkan adanya kandungan hydroxy-alpha-sanshool pada rempah tersebut.
Rasa yang unik itu juga dipercaya dapat menambah nafsu makan. Andaliman merupakan bumbu masakan khas batak yang sangat familiar di hampir setiap masakan Batak. Bumbu ini kerap digunakan di masakan Batak seperti Arsik, Panggang, Naniura, Manuk na Pinadar, Saksang dan masih banyak lagi.
3. Bawang Batak (Haronda) Allium schoenoprasum
Bawang Batak ini sebenarnya sama halnya dengan fungsi bawang daun pada masakan. Bentuknya lebih kecil dari bawang daun, tetapi memiliki aroma yang lebih tajam dari bawang daun. Bawang Haronda memilki fungsi sebagai penghias makanan dan penambah aroma. Masakan Batak yang kerap memakai bumbu ini adalah Naniarsik dan Naniura. Terkadang orang Batak juga menambahkan Bawang Batak pada hidangan sambal tomat.
4. Utte Junga (Asam Jungga)
Utte Jungga adalah tanaman yang masuk kelompok jeruk-jerukan. Sama seperti fungsi jeruk nipis pada masakan lain yakni menghilangkan bau amis dari masakan seperti danging ayam dan babi. Hal yang unik dari Utte Jungga adalah aroma khasnya dan kadar air dari utte jungga cukup banyak bila dibandingkan dengan jeruk nipis/lemon. Keunikan itulah yang membuat Utte Jungga cocok digunakan sebagai bahan utama dalam memeasak Naniura (Ikan yang tidak dimasak dengan api)
5. Kunyit (Hunik) Curcuma longa
Sebenarnya kunyit banyak digunakan pada masakan nusantara. Mengapa kunyit begitu penting pada kuliner Batak? Karena kunyit cukup mendominasi Masakan Batak. Kita bisa melihat dari bahan utama pembuatan arsik dan naniura tentu saja fungsi kunyit sangat penting dalam memberikan warna pada masakan Batak.
6. Darah (Mudar/Gota)
Penggunaaan darah sebenarnya cukup familiar pada masakan Batak. Selain kaya akan nilai gizi darah lebih berfungsi sebagai pemberi warna dalam masakan Batak. Kita dapat mengamati masakan batak yang dicampur dengan darah memiliki tekstur kental dan warna merah kehitaman. Pemberian Gota dapat kita cicipi pada hidangan saksang, panggang, Manuk na Pinadar dan masih banyak lagi.
Penulis :
March Hot Asi Sitanggang
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNDIP SEMARANG