Adat Istiadat Batak Samosir
Cukup aneh kalau suku Batak Samosir dinyatakan berbeda dengan suku Batak Toba, sebabnya berdasarkan sejarah budaya, adat-istiadat dan bahasa, suku Batak di kabupaten Samosir adalah suatu rumpun yang sama dengan suku Batak di kabupaten Toba Samosir.
Mungkin karena saat ini telah dipisahkan oleh nama wilayah yang berbeda dengan sebutan kabupaten yang berbeda, maka disebut berbeda, mungkin sebutan yang pantas adalah sebutan wilayah berbeda, tapi suku bangsa tetap satu sebagai suku Batak Toba.
Lagipula secara adat-istiadat, budaya, tarian dan bahasa mereka juga hampir tidak bisa dibedakan. Hanya karena perbedaan wilayah saja yang membedakan kedua suku Batak ini, juga dengan Silindung dan Humbang.
Bahasa yang digunakan oleh orang Batak yang di Samosir tidaklah berbeda dengan bahasa Batak di kabupaten Toba, Humbang, Silindung-Tapanuli Utara, Batak Angkola dan juga dengan bahasa Batak Mandailing. Kemungkinan hanya terdapat perbedaan dialek dan intonasi yang sangat tipis.
Dalam kehidupan sehari-hari suku Batak di kabupaten Samosir hidup sebagai petani, terutama sayur-sayuran, dan juga sebagai nelayan di danau Toba, selain itu banyak yang telah sukses dalam perantauan menjadi pengusaha, pengacara atau menjadi pejabat penting di pemerintahan daerah maupun negara.