Relawan Djarot - Sihar Sudah Terbentuk, Dinamai Redjoss
KPU Sumut memang belum menetapkan pasangan cagub dan cawagub Sumatera Utara, namun dukungan untuk Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Djarot-Sihar terus bergulir.
Dukungan tersebut terlihat dari munculnya wadah-wadah relawan yang memasang nama pasangan tersebut. Belum lama dideklarasikannya Rumah Aliansi Djarot- Sihar (Radjasi), kali ini timbul wadah Relawan Muda Djarot Sihar Sitorus (Redjoss).
"Tepat pada Sabtu, 13 Januari 2018 bertempat di Lapangan Merdeka, Medan, kami para anak muda dan mahasiswa mendeklarasikan diri dalam satu wadah yang bernama Relawan Muda Djarot - Sihar Sitorus (Redjoss)," ujar Perwakilan Redjoss, Maman Silaban, Minggu (14/1/2018).
Maman menjelaskan wadah tersebut mempunyai impian bersama untuk melihat tanah kelahirannya, yaitu Sumatera Utara bangkit dari keterpurukan dan carut-marutnya sistem birokrasi.
"Itu semua hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin yang benar-benar mengerti dan paham dalam hal reformasi birokrasi serta memiliki visi untuk memajukan masyarakat Sumut tentunya," tambahnya.
Maman menjekaskan potensi itu semua ada pada sosok Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.
Alasannya, bahwa prestasi sudah ditorehkan oleh Djarot Syaiful Hidayat dalam track record nya memimpin kota Blitar 2 periode. Baginya, Djarot mampu hadir melakukan reformasi birokrasi pada kota Blitar.
"Lalu dapat dilihat ketika Djarot menjadi Wagub dan Gubernur DKI, dimana beliau berhasil menerapkan good governance," ungkapnya.
Maman menuturkan hal tersebut juga melekat pada Sihar Sitorus. Sihar mampu hadir membawa PSMS Medan memasuki masa kejayaannya ketika di tangannya.
Sementara itu Perwakilan Tim Media Redjoss Jonathan Simanjuntak mengaku, pihaknya telah menetapkan langkah-langkah taktis, guna membantu pasangan Djarot-Sihar memimpin Sumatera Utara.
Menurut Jonathan semua pilihan diserahkan kepada masyarakat, dan ketiga pasang calon yang akan berkompetisi merupakan putra terbaik bangsa buat provinsi tersebut.
"Kami juga berperan mengawal proses pemilu yang adil dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar tidak apatis terhadap pilkada," katanya.