15 Ribu Orang Berkumpul Kampanye Akbar, Djarot: Saya Tahu Masyarakat Sumut Mau Perubahan!
Sebanyak 15 ribu orang menyemut di Lapangan Pentas Seni Budaya Daerah,Kisaran mengikuti Kampanye Akbar Cagub Djarot Saiful Hidayat dan Cawagub Sihar Sitorus.
Suasana menjadi riuh, tatkala Djarot memberikan pidato politiknya.
"Alhamdulillah, kita dapat berkumpul di sini, saya tahu saudara sudah lama berdiri di sini, tetapi saya lebih tahu sorot mata kalian, dan wajah kalian masih bersemangat," ujarnya, Minggu (29/4/2018).
Kemudoan Djarot melanjutkan pidatonya, menurut Calon Gubernur nomor urut dua itu, para audiens masih bersemangat karena ingin perubahan yang dashyat bagi Sumut.
"Saya tahu semua saudaraku ingin perubahan, pilihlah pemimpin yang mau melayani, membantu, sebagai parhobas," ungkapnya.
Sontak pernyataan tersebut disambut tepuk tangan riuh dan sorak sorai dari para pengunjung.
Suami Happy Farida itu juga memberikan apresiasinya terhadap membludaknya penonton yang hadir di lapangan tersebut.
"Saya dan Pak Sihar cuma berdua, tapi kami memiliki kawan yang banyak. Ini masih tidak cukup, sampaikan ke rekan dan saudara sekalian di rumah, mari kita bergerak demi perubahan Sumut," ujarnya.
Pada kesempatan itu Djarot juga menepis isu 'impor' yang menerpa dirinya.
"Saya ini orang Jawa asli, saya Indonesia asli, sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk mengabdi di manapun di Indonesia ini," katanya.
Ia juga menegaskan tidak akan beranjak ke manapun, bila nantinya terpilih menjadi Gubernur.
"Ada yang bilang saya akan didaulat menjadi Mendagri bila Pak Jokowi terpilih kembali. Alhamdulillah, bagi yang mendoakan saya terpilih dan Pak Jokowi terpilih kembali. Tetapi urusan jadi Menteri, saya akan tetap mengabdi untuk rakyat Sumut," ungkapnya.
Tak lupa, Djarot kembali mengumandangkan tagline kampanyenya yakni semua urusan mudah dan transparan.
"Kita sudah capek dengan kasus korupsi, ayo kita buat semua urusan mudah dan transparan," ungkapnya.
Pantauan tribun-medan.com, sebelum memulai kampanye akbar, diadakan pembacaan lantunan ayat suci Alquran dan penyematan blankon kepada Djarot oleh para ulama.
Hadir pada acara tersebut Fungsionaris PDIP, Trimedya Panjaitan, Japorman Saragih, Soetarto, Mangapul Purba.