Kemenpar Incar Wisman Singapura ke Danau Toba
Jakarta - Kementerian Pariwisata mengincar para wisatawan asal Singapura untuk meningkatkan pariwisata Danau Toba. Dikatakan oleh Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh, pihaknya ingin menjadikan Singapura sebagai gerbang pariwisata Indonesia.
"Kami memang menjadikan Singapore sebagai hub. Jadikan Singapore sebagai gate, menuju "the world next door" Indonesia. Singapore itu, semungil apapun negaranya adalah titik penghubung Barat-Timur, Utara-Selatan, Tenggara-Barat Laut. Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu mengatakan di mana ada gula, di situ banyak semut. Itu hukum pasar yang susah dibantah," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/9/2018).
Untuk diketahui, Kementerian Pariwisata menggelar Sales Mission (SM) bertempat di Furama City Centre Hotel Singapura. Tema yang dipilih dalam ajang promosi itu yakni Danau Toba.
Menteri Pariwisata Arief Yahya setuju dengan yang ditampilkan di SM Singapura yakni menempatkan Singapore sebagai hub. Ia menilai Singapore memang menjadi tempat jutaan orang-orang transit setiap tahun. Indonesia diuntungkan karena bisa mendapat limpahan pengunjung dari Singapura.
"Singapore sudah sukses dengan posisinya sebagai pusat financial services. Kita harus membuka pintu dengan pariwisata dulu, sebelum masuk dan mengembangkan ke sektor komersial yang sama. Berawal dari pariwisata, ciptakan ekosistem yang kondusif dulu, hidupkan bisnis berbasis pariwisata, promosikan yang kuat, kelak itu akan membuka pintu global," papar Arief.
Dengan adanya Sales Mission dengan tema Danau Toba, maskapai Garuda Indonesia pun berencana untuk menjajaki kembali penerbangan dari Singapura ke Singalit.
"Semangat tingginya pariwisata di Danau Toba membuat kita akan kembali membuka buku, mempersiapkan tim penghitungan, membaca pasar lagi untuk membuka peluang Garuda membuka penerbangan ke Bandara Internasional Silangit lagi, minimal kita coba lagi dengan charter, semoga reaksi pasar bagus," ujar Vice President Asia Region Garuda I Wayan Subagia.
Pria yang biasa disapa Wayan itu tetap optimis bahwa pasar wisatawan di Singapura sangat seksi untuk dibawa ke Indonesia. "Bayangkan saja ada 1,7 juta ekspatriat dan Singaporean 3,5 juta yang ada di Singapura, ada ratusan penerbangan hub di Bandara Changi. Kita bawa 10 persennya saja ke Indonesia sudah sangat luar biasa," tambahnya.
Wayan juga optimis sales mission di Singapura ini akan membangkitkan semangat Indonesia untuk menjadikan pariwisata sebagai inti bisnisnya.
"Ini semangat Indonesia Incorporated. Semangat Merah Putih. Kami yakin akan bisa dan Garuda pasti ikut mendukung. Garuda terbang, Kemenpar promosi mendunia, Bandara Silangit welcome. Kami yakin akan berdiri hotel-hotel megah, lapangan golf yang bagus, serta semua kemajuan di Danau Toba, dan ujungnya masyarakat sejahtera. Sales Mission ini membuktikan bahwa semangat itu terus berkobar untuk merah putih," ungkapnya.
Kepala Badan Otoritas Danau Toba Arie Prasetyo mengatakan pihaknya siap untuk menyambut para wisatawan dari Singapura melalui bujet wisata yang kompetitif.
"Terima kasih Kemenpar telah mengambil tema yang sangat spesifik, ini akan menjadi catatan penting kami untuk me-maintain pasar Singapura. Kami akan terus melakukan penetrasi Danau Toba dengan harga yang kompetitif. Sehingga semakin wisatawan Singapura memiliki banyak pilihan destinasi dan bukan itu-itu saja," terang Arie.
Arie hadir dalam kesempatan tersebut dengan memaparkan seluruh potensi yang ada di Danau Toba kepada puluhan buyer asal Singapura. Kemudahan akses Danau Toba dan penyajian budaya hingga informasi kuliner dipaparkan olehnya.
"Menggenjot promosi Danau Toba di Singapura untuk mendorong ke papan atas dalam pertumbuhan wisman itu sangat bagus sekali. Menaikkan persentase originasi Singapura, otomatis melipatgandakan jumlah wisman yang inbound. Jaraknya dekat, waktu terbang tidak lama, akses pintu banyak, banyak keunggulan kompetitif dan komparatif dari atraksi yang dimiliki Danau Toba, dengan alam dan budayanya. Silahkan datang ke Danau Toba," pungkas Arie.