Supir Truk Kontainer Suruh Kernet Melompat Sebelum Hantam Rumah Warga dan Tewas di Tempat
Sidikalang - Pascakecelakaan truk kontainer B 9052 TXR yang menghantam enam unit rumah Warga Desa Tanjung Beringin, Sumbul, masyarakat setempat mengaku sempat bertemu dan berbincabg dengan kernet truk itu.
Menurut warga, kernet yang belum diketahui identitasnya itu mengaku disuruh melompat oleh supir bernama Rahman dari atas kendaraan yang mereka tumpangi. Hal itu dilakukan setelah supir menyadari bahwa rem kendaraannya tidak berfungsi.
"Sempat juga kami jumpa sama kernetnya. Katanya 4 kilometer dari sini dia disuruh melompat sama supir truk yang tewas tadi. Katanya karena sudah tau orang itu remnya blong," sebut seorang warga Sahat Simanjorang, Rabu (26/9/2018).
Masih menurut keterangan kernet, Sahat menyebutkan setelah melompat dari truk kontainer itu, sang kernet kemudian menyetop sebuah mobil pikap dan mengikuti dari belakang.
Tak lama tiba-tiba truk kontainer seperti hilang kendali setelah melintasi jalan turunan dan kemudian menghantam rumah warga yang berada di sisi kanan sekitar pukul 03.00 WIB.
"Kernetnya udah dibawa ke Polres," ucap Sahat.
Diketahui, satu unit truk kontainer bermuatan produk kebutuhan pokok menghantam enam unit teras rumah warga yang berada di Desa Tanjung Beringin, Sumbul, Dairi pada Rabu dini hari.
Supir bus bernama Rahman (38) warga Pasar 4 Marelan, Medan diketahui tewas ditempat kejadian.