Cari

Didemo Mahasiswa Soal Poling Pilpres, Abyadi Siregar Pasrah

Posted 17-10-2018 12:55  » Team Tobatabo
Foto Caption: Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar mengatakan, sepanjang tahun 2017

MEDAN - Aliansi Mahasiswa Peduli Ombudsman menggelar unjukrasa di depan Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (16/10/2018).

Mereka menilai Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar layak dilengserkan atas tindakannya memposting polling Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 beberapa waktu yang lalu.

Menanggapi demo tersebut, Kepala Perwakilan Sumut Abyadi Siregar merasa heran. Dia pun mempertanyakan apa lagi yang dipermasalahkan oleh mereka, sebab menurutnya semua sudah berproses di Bawaslu.

Bahkan Abyadi mengatakan dirinya sudah mengklarifikasi kepada Bawaslu jika yang mereka permasalahkan adalah poling terkait pilpres 2019 yang sempat dipostingnya di akun media sosial pribadinya.

"Ya apalah mau kubilang, tuntutannya mau ngapain sekarang mereka? kalau misalnya soal poling itu sudah diproses, saya sudah memberi klarifikasi di Bawaslu, lalu apa lagi?," ujarnya kepada Tribun Medan, Selasa (16/10/2016).

Dikatakannya lagi, kalau tuntutan para pendemo itu justru meminta pencopotan terhadap dirinya, Abyadi menilai aksi tersebut patut diduga ada motif lain yang mendasarinya.

"Kalau tuntutannya macam-macam, Kalau tuntutannya copot atau apa, ya saya kira motifnya jadi berbeda. Ketika itu muncul, akhirnya jadi kita menduga motifnya itu jadi lain-lain," ungkapnya.

Ditanya terkait dugaan motif lain tersebut, Abyadi menjelaskan bahwa dirinya menduga mungkin saja ada yang terusik dan tidak enjoy dengan apa yang dikerjakan Ombudsman selama ini.

Apalagi, Menurutnya, Sinergi yang dilakukan Ombudsman dengan media dan masyarakat sipil dalam mengawasi pelayanan publik diapresiasi banyak orang selama ini. Karena itu, sambungnya, jika tuntutannya terkait pencopotan, dia pun menduga semacam ada serangan balik ke Ombudsman.

"Saya kira ada juga orang yang tidak enjoy dengan hasil kerjaan kita bersama itu. Maka tadi saya bicara tentang kemungkinan ini konteksnya ada yang terusik dengan upaya yang dilakukan oleh Ombudsman, media, dan masyarakat sipil selama ini dalam mengawasi pelayanan publik," terangnya.

Lebih lanjut, Abyadi juga mengatakan, Terkait dengan tuntutan pencopotan yang diarahkan para pendemo kepadanya, dia mengaku tetap menanggapinya dengan santai.

Menurutnya dalam upaya mengawasi pelayanan publik yang dilakukan Ombudsman bersama teman-teman media dan masyarakat sipil memang akan menghadapi banyak tantangan. Dan terkait poling yang dibuatnya juga sudah dijelaskannya kepada semua pihak.

"Santai dan kita beritahu bahwa kita kan sudah menjelaskan. Saya sudah jelaskan, sejak awal sudah memberi klarifikasi kepada Bawaslu dan kepada publik, Sudah minta maaf saya soal itu, Kalau ada yang merasa tersinggung soal itu. Bahwa itu di akun pribadi, tidak ada kaitannya dengan konteks lembaga di situ," ujarnya.

Dikutip dari Tribun Medan