Jenazah Korban Longsor Desa Sukamaju Nias Selatan Kembali Ditemukan, 5 Korban Masih Dicari
MEDAN - Tim pencari berhasil menemukan seorang bocah perempuan korban bencana tanah longsor di Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Senin (12/11/2018) petang.
Korban bernama Putri Hulu (5) ditemukan di Sungai Faye, yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi longsoran, dalam kondisi meninggal dunia.
Dengan ditemukannya Putri Hulu, korban meninggal dunia dalam musibah ini menjadi dua orang. Jenazah satu korban lagi, yaitu Kristofen Hulu (4), ditemukan warga beberapa jam pasca longsor, Sabtu (10/11/2018).
Koordinator Pos SAR Nias Tonggor Gultom mengatakan, jenazah Putri Hulu sudah berada di tangan keluarga.
"Korban ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB. Proses evakuasi dan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga selesai sekitar pukul 21.00 WIB," kata Tonggor, Selasa (13/11/2018) pagi.
Dikatakan Tonggor, akses menuju lokasi ditemukannya jasad Putri Hulu cukup sulit dilalui.
"Jalan tikus dan curam. Selain itu, jalannya licin, karena hujan terus turun di sini," ungkapnya.
Tonggor menambahkan, pada H4 pencarian hari ini, tim pencari berupaya memasukkan alat berat ke lokasi guna mempercepat proses pencarian lima korban lagi yang masih hilang.
Sebagai informasi, sejak H1 hingga H3, pencarian korban longsor dilakukan secara manual. Sebelumnya, Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Ndruru mengatakan pihaknya sudah memberangkatkan sejumlah alat berat ke lokasi bencana.
"Mungkin besok pagi baru tiba alat beratnya," kata Sozanolo kepada Tribun Medan via selulernya, Minggu (11/11/2018) malam.
Saat ini, tim pencari yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan warga bekerja sama mencari lima korban lainnya yang masih hilang.
Kelima korban hilang, yakni Aristina Laia (33) alias Ina Elsa, Setiamas Hulu alias Ina Putri (30), Dalman Hulu (7 thn), Rei Jaya Hulu (3), dan Noverman Hulu (2).
Diberitakan sebelumnya, rumah berisi tujuh anggota keluarga tertimbun longsor di Dusun II, Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (10/11/2018) sekitar pukul 08.45 WIB.
Desa ini terletak di lereng pegunungan antara Kecamatan Gomo dan Kecamatan Mazo, Kabupaten Nias Selatan.
Hujan deras terus-menerus yang melanda Kepulauan Nias beberapa pekan terakhir ditengarai sebagai penyebab terjadinya longsor.