Setelah Danau Toba, Sibolga Siap Jadi Destinasi Wisata Kedua
SIBOLGA – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispar PP) Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga berupaya untuk menjadikan Sibolga sebagai tujuan destinasi wisata kedua di Sumatera Utara (Sumut) setelah Danau Toba.
Dalam rangka itu, dinas tersebut telah melakukan berbagai upaya dan rencana pembangunan objek wisata di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Haslan Efendy mengatakan, beberapa upaya nyata yang sudah mereka lakukan adalah dengan menjalin kerja sama promosi wisata Sibolga dengan pihak Angkasa Pura II di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Dari penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) itu, katanya, dihasilkan kesepakatan memperkenankan Dispar Sibolga untuk memasang baliho/banner promosi wisata Sibolga di lokasi pintu masuk bandara KNIA. Selain itu juga mempertunjukkan kebudayaan berupa seni tari di Gate 6 bandara KNIA.
“Kemudian melakukan perkuatan di bidang teknologi dan informasi dengan cara meningkatkan website informasi Pariwisata Sibolga milik Dispar yang sudah ada selama ini,” sebut Haslan dalam kegiatan temu pers yang digelar Diskominfo Kota Sibolga, Jumat (30/11).
Selain itu, pihaknya telah mengundang sejumlah kelompok Sadar Wisata yang ada di kota Sibolga dan juga pelaku usaha hotel dan rumah makan serta lainnya, dengan harapan semua pihak bisa bersama-sama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Sibolga.
“Tujuannya, kita mengajak mereka untuk bisa menjaga kebersihan, menjaga kesehatan makanan, dan harga makanan. Semua itu dalam upaya kita untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota ini kedepannya,” ungkap dia.
Menurut Haslan, saat ini pihaknya juga telah membuat Design Engineering Detail (DED) untuk rencana pembangunan objek wisata kawasan pelabuhan lama.
“Hal ini sesuai dengan empat titik fokus pembangunan objek wisata Dispar Sibolga,” katanya.
Di kawasan pelabuhan lama nantinya, lanjut Haslan, akan dibangun beberapa fasilitas wisata seperti panggung hiburan, pusat makanan dan minuman, perparkiran, tempat ibadah, gazebo, toilet, pemandian laut, dan lainnya. Bahkan dalam rancangannya, kawasan pelabuhaan lama ini akan diintegrasikaan dengan kawasan objek wisata ujung Sibolga.
“Itulah upaya-upaya yang telah kita lakukan,disamping upaya dan rencana lain melalui pembangunan sarana dan prasarana objek wisata di Sibolga. Hal ini tidak terlepas dari sejarah dulu, bahwa Sibolga pernah meraih peringkat pertama kunjungan wisatawan karena pernah disinggahi kapal pesiar ditambah dukungan sejumlah objek wisata,” jelasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sibolga, Juneidi Tanjung, menambahkan, untuk merealisasikan program pariwisata Kota Sibolga, pihaknya memandang perlu dilakukannya penjajakan konektivitas pariwisata Danau Toba-Pantai Sibolga-Tapteng-Nias.
Menurutnya, jika konektivitas itu terjadi, maka arus pariwisata ke kota Sibolga akan terwujud.
“Hal ini tidak terlepas dari potensi destinasi wisata yang dimiliki Kota Sibolga yang didukung oleh potensi destinasi wisata hinterland seperti Tapanuli Tengah (Tapteng). Potensi pariwisata Sibolga dan Tapteng ini seperti Pulau Poncan, Pulau Putri, Pulau Mursala, wisata religi, titik nol peradaban Islam, dan lainnya,” katanya.