Cari

Warga Samosir Ngadu ke Hotman Paris, Rumah Dibakar Habis Tapi Penyelidikan Lambat

Posted 12-12-2018 19:04  » Team Tobatabo
Foto Caption: Hotman Paris bersama Rudolf Manurung di Kopi Joni Jakarta

Seorang warga Kabupaten Samosir datang mengadu ke Hotman Paris di Warung Kopi Johny.

Diketahui pelapor bernama Rudolf Manurung.

Rudolf datang menjumpai Hotman, hendak mencari keadilan setelah rumahnya dibakar, namun hingga kini pelaku belum menjalani proses hukum.

“Salam Kopi Joni Jakarta. Halo Tanah Batak, Danau Toba yang indah, Ressort Samosir. Kepada bapak Kapolres Samosir, di sini ada wargamu katanya rumah keluarga di bakar oleh musuhnya,” ucap Hotman dalam video yang diunggahnya dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, Rabu (12/12/2018).

Menurut penjelasan korban, Rudolf Manurung, tersangka pembakaran rumahnya yang berada di Kabupaten Samosir sudah dijadikan tersangka.

Namun hingga kini, diduga pelaku masih belum ditahan.

Rudolf datang dengan membawa bukti-bukti berupa foto rumah terbakar dan penggalan berita surat kabar.

“Pelapornya bernama Rudolf Manurung,“ kata Hotman.

“Rumah mereka dibakar dan yang diduga tersangka pelakunya sudah dijadikan tersangka." 

"Tapi sepertinya masih belum ada kemajuan dan diduga pelakunya belum di tahan.”

Karenanya, Hotman meminta pada Kapolres Samosir untuk segera mempercepat proses penyelidikannya.

“Rumahnya sudah dibakar habis. Jadi kami memohon kepada bapak Kapolres Samosir agar segera dipercepat penyelidikannya.”

“Salam Hotman Paris dari Jakarta, Kopi Johny,” tutup Hotman.

Ini bukan kali pertama warga Provinsi Sumatera Utara datang mengadu dan mencari keadilan pada Hotman di Warung Kopi Johny.

Sebelumnya, Hotman Paris Hutapea menerima pengaduan seorang PNS Pemkab  Serdangbedagai, Provinsi Sumatera Utara, di Warung Kopi Johny, Sabtu (29/9/2018).

Joko Suriadi mengadukan dugaan penyelewengan dana bansos untuk oleh pejabat dan DPRD Kabupaten Serdang Bedagai.

Ada lagi seorang warga kota Medan yang mengadu ke Hotman terkait masalah sepele, yakni masalah parit atau saluran air di belakang, yang seharusnya bisa diselesaikan oleh lurah dan camat setempat.

Warga bernama Susanna Krisnaweny ini membuat laporan terkait permasalahan saluran air yang membuat pertikaian antarwarga.

Dikutip dari Tribun Medan