Cari

Sandi Simamora Tewas Tersangkut Kabel Listrik, Keluarga Harap Pihak PLN Tanggung Jawab

Posted 20-02-2019 18:13  » Team Tobatabo
Foto Caption: Sandi Jaya Sunami Simamora (15) korban tewas tersengat arus listrik

KARO - Naas dialami Sandi Jaya Sunami Simamora (15) warga Desa Kinangkong, Kecamatan Laubaleng, Tanah Karo, tewas kesetrum setelah bak belakang truk yang dikemudikan ayahnya Monang Simamora tersangkut kabel listrik milik PLN di daerah Bayang-bayang Kecamatan Juhar, Kabupaten Dairi.

Menurut keterangan Monang Simamora kepada Orbit di Kinangkong, Senin (18/2), peristiwa berawal ketika dirinya yang berprofesi sebagai supir truk mengajak anaknya Sandi ikut menjemput barang ke daerah Juhar Minggu, 13 Januari 2019 lalu.

Saat di perjalanan dari Kinangkong menuju Juhar tepatnya di tanjakan Bayang-bayang, truk mereka berselisih dengan truk cold diesel bermuatan penuh barang yang datang dari atas. Melihat kondisi jalan yang rusak dan sempit, Monang pun mengalah dengan meminggirkan truknya ke beram jalan agar truk cold diesel tersebut bebas melintas dijalurnya.

Namun setelah berada di posisi pinggir, ternyata bak belakang truk tersangkut kabel listrik milik PLN yang posisinya kendur dan sangat rendah. Sehingga arus listrik dari kabel tersebut langsung mengalir ke bak truk, bahkan sempat menimbulkan suara ledakan. Seketika, Monang pun kesetrum dan terpental keluar. Sedangkan Sandi anaknya lengket kesetrum arus listrik di dalam truk.

Selang beberapa menit, Sandi pun terlepas dari besi truk dan jatuh ke tanah. Namun sayang saat hendak ditolong, Sandi menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju Puskesmas Laubaleng.

“Saya berharap pihak PLN bertanggungjawab, karena ini merupakan kelalaian mereka membiarkan kabel itu berada sangat rendah sehingga membahayakan bagi pengguna jalan. Dan ini bukan kejadian yang pertama, sudah dua kali kejadian yang sama terjadi di tempat itu,” ujar Monang.

Sementara, Kepala PLN Rayon Tigabinanga, Sembiring yang dikonfirmasi Orbit di Tigabinanga membenarkan kejadian tersebut. Namun dia berharap masalah ini jangan lagi dibesar-besarkan. “Benar telah terjadi musibah itu. Namun kita gak usah membahasnya lagi. Kami pun ingin menyelesaikannya secara kekeluargaan,” ucap Sembiring singkat.