Cari

Bona Taon Parsadaan Toga Parhusip (PATOPA) Ingatkan Anggota Tentang Persatuan

Posted 11-03-2019 11:40  » Team Tobatabo
Foto Caption: Ketua panitia Partangiangan Bona Taon PATOPA, Ir Rufinus Nainggolan, MT (tengah) berfoto bersama ketua PATOPA dalam acara Partangiangan Bona Taon PATOPA, di Wisma Taman Sari Jalan Kapten Muslim nomor 94 Medan, Minggu (10/3/2019)

MEDAN - Awal tahun menjadi sebuah momentum besar. Baik untuk berkontemplasi ataupun mengucap syukur telah melawati tahun-tahun sebelumnya.

Momen ini juga yang dipakai oleh Parsadaan Toga Parhusip (PATOPA) boru, bere-ibebere Kota Medan sekitarnya untuk bertemu satu sama lain dalam acara Partangiangan Bona Taon. Kegiatan ini diselenggarakan di Wisma Taman Sari Jalan Kapten Muslim nomor 94 Medan, Minggu (10/3/2019).

Ratusan orang tampak sudah berkumpul di wisma tersebut. Ketua panitia Partangiangan Bona Taon ini, Ir Rufinus Nainggolan, MT menyatakan, mereka melaksanakan kebaktian sebagai wujud rasa syukur telah melawati tahun 2018 dan masuk ke tahun yang baru.

"Hari ini luar biasa. Kami bersyukur karena acara ini bisa terlaksana dengan cuaca yang baik, kehadiran, dan kesatuan yang baik. Hal ini sesuai dengan tema kita tahun ini Sada Ma Rohamu Sama Hamu dari Roma 12:16 atau sehati sepikir," ujar Rufinus.

Ia menyatakan tema ini diangkat supaya seluruh anggota PATOPA sehati sepikir. Kata Rufinus perpecahan kadang tak bisa dihindari. Jadi sebagai ketua panitia ia berharap agar bisa menyatukan seluruh anggota yang berbeda pendapat.

"PATOPA adalah persatuan dari Toga Parhusip. Toga Parhusip adalah anak atau keturunan dari Nainggolan. Anaknya Nainggolan ada dua, Si Batu dan Si Hombar. Toga Parhusip dan Si Batuara adalah anak dari Si Batu," ujarnya.

Ada 250-260 Kepala Keluarga yang terdaftar dalam PATOPA Medan dan Sekitarnya ini. Semuanya tersebar dalam beberapa sektor yaitu Medan baru, Mandala, Medan Selatan, Medan Timur, Helvetia, Cinta Damai, dan Simalingkar.

"PATOPA menggelar pertemuan seperti ini setiap tahunnya. Bentuk kegiatannya bisa berbeda, tidak hanya dalam bentuk bona taun, bisa juga dalam acara natal atau acara ulang taun PATOPA," ujarnya

Selain ibadah, mereka juga menggelar deklarasi Generasi Muda Parsadaan Toga Parhusip (Gempar) yang diketuai oleh Paul Aldrich Parhusip. Ada pula kegiatan lainnya dari anggota-anggota PATOPA yang ikut dalam kontestasi politik tahun ini.

"Kita kasih mereka waktu untuk berbicara tetapi soal pilihan politik tentu itu kembali kepada masing-masing anggota mau memilih atau tidak," katanya.

Sebagai orang Batak, PATOPA juga menggelar kegiatan manortor atau menari. Menurut Rufinus kegiatan manortor dilakukan untuk menunjukkan satu kesatuan, sukacita, dan menjalin keterikatan yang kuat antara keluarga satu dan keluarga lainnya.

"Jadi kami mengimbau agar seluruh anggota membawa ulos masing-masing. Jadi nanti manortor pakai ulos semua. Di sini juga kami sediakan lucky draw," katanya

Harapan Rufinus sebagai ketua panitia sekaligus Wakil Ketua Panitia PATOPA Kotamadya Medan, di tahun 2019 semoga Tuhan memberkati anggota PATOPA, persatuan juga semakin kuat diantara PATOPA.

"Kita bisa saling mendukung dan saling mengasihi. Supaya generasinya juga bisa bangkit. Sehingga PATOPA bisa bermanfaat di tengah-tengah bangsa dan negara," pungkasnya.

Dikutip dari Tribun Medan