Ferdinand Hutahaean Minta Maaf dan Hapus Kicauan soal Infrastruktur Langit yang Disebut Maruf Amin
JAKARTA - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, akhirnya meminta maaf terkait cuitannya yang dinilai menghina cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan setelah cuitannya soal 'Infrastruktur Langit' viral dan menuai kritik di Twitter.
Diketahui, setelah Debat Cawapres antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno pada Minggu (17/3/2019), Ferdinand sempat mencuitkan "Infrastruktur langit untuk orang tua menuju akhirat."
Cuitan itu ia unggah melalui akun Twitternya @Ferdinand_Haean.
Sejumlah pihak lantas menyebut Ferdinand Hutaean telah menghina Ma'ruf Amin.
"Kalau merasa tweet saya itu menghina Ma'ruf Amin, saya minta maaf. Tapi tidak ada hubungannya sama sekali dengan Ma'ruf amin. Sama sekali tidak terkait," ujar Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/3/2019).
Menurut Ferdinand Hutahean, cuitan itu ia tujukan untuk dirinya sendiri, bukan menyindir Ma'ruf Amin seperti yang disebut oleh banyak orang.
"Boleh dong saya bercita-cita masuk surga, bangun infrastruktur agar masuk surga. Insfrastruktur langit itu apa? Ya amal kebaikan, amal soleh dan ibadah yang akan saya bangun," ucap Ferdinand Hutahaean.
Meski demikian, ia tak menampik jika cuitannya terinspirasi dari Ma'ruf Amin.
"Jadi kalau mereka merasa itu menghina Ma'ruf Amin, ya mohon dimaafkan. Tidak ada niat untuk itu," ungkapnya.
Ia bahkan menyebut pihak yang menghubungkannya dengan Ma'ruf Amin justru sedang memfitnahnya.
"Kalau ada yang menghubung-hubungkan justru mereka sedang memfitnah saya. Sedang menyerang saya secara pribadi di dalam politik ini," sambung Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean akhirnya memutuskan untuk menghapus cuitannya itu lantaran menimbulkan kontroversi.
"Tweet tersebut saya hapus karena menimbulkan kontroversi, sementara orang-orang tidak mau tabayun dan tidak mau bertanya kepada saya tentang apa maksudnya. Makanya saya hapus daripada menjadi kontroversi," tambah Ferdinand Hutahean.
Infrastruktur Langit yang Dikatakan Ma'ruf Amin
Sementara itu, dalam debat Cawapres, Minggu (17/3/2019), Ma'ruf Amin sempat menyinggung soal infrastruktur langit.
Hal tersebut terjadi saat Ma'ruf Amin memberikan penjelasan soal lapangan kerja.
"Kebetulan pemerintah sekarang sudah bisa membangun infrastruktur, baik infrastruktur darat, infrastruktur laut, infrastruktur udara, dan infrastruktur langit," ujar Ma'ruf, dikutip dari tayangan KompasTV.
Seusai menyebut infrastruktur langit, terdengar tawa menggema dari barisan pendukung.
Namun, tak diketahui dari mana asal suara.
Sandiaga sontak memberikan isyarat dengan telapak tangannya, seolah meminta agar tawa mereda.
Ma'ruf pun menjelaskan maksud dari infrastruktur langit adalah Palapa Ring.
"Infrastruktur langit itu adalah melalui Palapa Ring infrastuktur digital," ujarnya.
Diketahui, pembangunan infrastruktur Palapa Ring digunakan untuk menyediakan layanan komunikasi berkecepatan tinggi.
Ia juga menyinggung infrastruktur digital yang berupa startup dan juga unicorn, dan decacorn.
"Sehingga sekarang tumbuh usaha usaha seperti startup, bahkan juga unicorn, bahkan juga kemungkinan sebentar lagi akan ada decacorn."
"Dengan demikian maka tenaga kita harus kita siapkan ke depan, supaya lebih siap menghadapi tantangan ke depan, sekali lagi ini dalam rangka menyiapkan anak-anak kita ,yaitu menghadapi tantangan ten years challenge," ungkap Ma'ruf Amin.
Dikutip dari kominfo.go.id, Palapa Ring menjadi tol langit yang mempersatukan bangsa dengan akses telekomunikasi dan internet.
Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.
“Tol langit dijelaskan sebagai kehadiran sinyal di seluruh pelosok Indonesia, yang mempermudah komunikasi antar satu sama lain baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hal ini dimungkinkan dengan hadirnya Palapa Ring,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Jumat (18/01/2019).
Hingga Januari 2019, dua paket proyek Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah sudah beroperasi.
Sedangkan pembangunan Palapa Ring Timur, sesuai data pertengahan Januari 2019, sudah mencapai 89.57 %.
Palapa Ring Paket Timur ditargetkan tuntas pada kuartal pertama 2019, sehingga pada kuartal kedua tahun ini semua jaringan Palapa Ring dapat terintegrasi.
Dijelaskan pula, kehadiran Palapa Ring akan membuat Indonesia merdeka internet tahun 2020.