Gerombolan 5 Pria Bersenjata Berondong Warung Omak di Medan, Seorang Pria Tewas Tertembak
MEDAN - Warga di sekitar kawasan Jalan Gaharu, Gang Murni, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, mendadak ketakutan, Jum’at (5/4) sekira pukul 15.00 Wib, Pasalnya, 5 pria tiba-tiba datang sambil menenteng senjata laras panjang dan pendek serta samurai dengan tujuan mencari seseorang berinisial AK, di sebuah warung yang biasa disebut ‘Warung Omak’.
Rupanya, beberapa warga di sana, tak senang dengan kedatangan ke-5 pria yang belum diketahui identitasnya itu, sehingga akhirnya terjadi bentrok.
Karena terdesak dengan banyaknya warga yang berkerumun, ke 5 pria tersebut lantas memberondong peluru ke udara. Letusan suara senapan pun menggelegar hingga membuat warga akhirnya ketakutan.
Salah seorang warga yang mencoba mengetahui kejadian di sana tiba-tiba terkapar di kerumunan. Ternyata, pria itu tertembus salah satu peluru yang melesat dari senjata api tersebut.
Informasi yang dihimpun, pria itu diketahui bernama Sutopo alias Komeng (42), warga Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Glugur Darat II, Medan Timur.
Beberapa warga menyaksikan mengatakan, Komeng awalnya terlihat memegang dadanya, lalu terkapar di tanah. Begitu terjatuh, Komeng terlihat tak lagi bergerak. Dari bagian dada yang sempat dipegangnya, mengalir darah segar.
Warga pun ketakutan dan tak ada yang berani berani mendekati para pria bersenjata tersebut. Seiring dengan itu, ke 5 pria tersebut langsung melarikan diri.
Setelah para pelaku kabur, warga kemudian mendekati Komeng. Mereka kemudian membawa pria itu RS Imelda di Jalan Bilal untuk mendapat perawatan.
Foto Jenazah korban di rumah sakit. (ist/metro24jam.com)
Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin menyebut, membenarkan pihaknya menerima laporan dari masyarakat ada seorang warga terkena peluru. Namun saat tiba di lokasi, para pelaku sudah menghilang. Sementara, korban sudah berada di IGD RS Imelda.
“Saat kita cek ke RS Imelda, dokter jaga memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya kita berkoordinasi dengan keluarga korban supaya dilakukan otopsi dan jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan,” kata Kompol M Arifin.
Dari peristiwa itu, suasana di TKP masih mencekam. Namun polisi telah mengambil keterangan 5 orang saksi saat aksi penembakan.
Kompol Arifin mengatakan bahwa peristiwa tersebut adalah kasus pembunuhan sesuai pasal 338 KUHPidana. Namun, terkait motif dan para pelakunya, pihak kepolisian belum bisa memastikan.
Akan tetapi, Kompol Arifin mengakui bahwa para pelaku datang ke lokasi dan mencari keberadaan Warung Omak, untuk mencari seorang pria berinisial AK.
“Pelakunya 5 orang, untuk motif masih kita dalami. Mereka membawa senjata laras panjang dan pendek seperti berisi gas (soft gun). Pria berinisial AK saat ini kita periksa sebagai saksi,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira saat dikonfirmasi mengaku pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap motif peristiwa tersebut dan para pelakunya.
“Masih kita selidiki. Tim Pegasus sedang lidik di lapangan. Sabar ya, doakan cepat tertangkap pelakunya,” katanya. (asn)