Cari

Irham Lubis Tewas dalam Peristiwa di Air Terjun Pantai Salak, Kasusnya Ditutup

Posted 26-06-2019 11:03  » Team Tobatabo
Foto Caption: Tiga wisatawan meninggal dunia di pemandian air terjun, di lokasi Pulau VII Pantai Salak Dusun Kwala Gemuk, Desa Namosialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Minggu (23/6/2019). (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

LANGKAT - Bencana longsor terjadi di pemandian air terjun di Pulau VII Pantai Salak, Dusun Kwala Gemuk, Desa Namosialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (23/5/2019) kemarin.

Akibat kejadian ini, tiga orang wisatawan dinyatakan tewas karena tertimpa batu yang jatuh dari atas air terjun.

Salah satu korban tewas tersebut diketahui atas nama Irham Effendi Lubis (38) warga yang tinggal di Jalan Baut, Medan Marelan.

Belakangan diketahui, Irham merupakan tersangka pelemparan polisi saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumut, 24 Mei lalu.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto saat dikonfimasi membenarkan hal tersebut.

"Iya, dia salah satu tersangka yang sempat ditahan beberapa waktu lalu," kata Dadang, Senin (24/6/2019).

Atas kejadian tersebut, pihak Polrestabes Medan terpaksa menutup penanganan kasus yang menjerat Irham.

Irfan Lubis

Turut Berduka, Irham Lubis Tewas dalam Peristiwa di Air Terjun Pantai Salak, Kasusnya Ditutup. Irham Effendi Lubis turut tewas dalam peristiwa longsor di lokasi pemandian Air Terjun Pantai Salak, Langkat. 

Sebelumnya, Irham ditangkap penyidik Polrestebes Medan pada akhir Mei lalu. 

Irham ditangkap karena diduga menjadi pelaku pelempar botol kaca pada aksi unjuk rasa massa GNKR di depan Gedung DPRD Sumut pada 24 Mei lalu.

Akibat pelemparan tersebut, seorang polisi Kasubdit Provost Polda Sumut, AKBP Triadi mengalami luka pada bagian tangan pada waktu itu.

Irham ditangkap bersama Ketua Presidium GNKR Sumut, Rabualam Syahputra pada hari yang sama.

Sempat ditahan beberapa hari, keduanya dilepas menjadi tahanan kota setelah ditangguhkan.

Permintaan penangguhan penahanan datang dari pengurus Partai Gerindra Sumut.

Nahas bagi Irham, Minggu kemarin dia menjadi salah satu korban tewas saat terjadi bencana longsor di salah satu pemandian air terjun di Kabupaten Langkat.

Dia tewas bersama anaknya, Rahel Qori (9) tahun dan korban lainnya atas nama Raidah, yang juga merupakan warga di Marelan.

Kejadian nahas itu, bermula saat ketiganya tengah mandi di air terjun di sana. 

Tiba-tiba, dari atas air terjun batu berjatuhan dan menimpa beberapa orang.

Irham dan dua korban lainnya tewas di tempat.

Sementara, dua orang lainnya mengalami luka-luka Yuni Ulfa, wanita berusia 47 tahun dan Bintang berusia 15 tahun. Keduanya hingga kini masih dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya diberitakan bongkahan batu jatuh dari ketinggian menimpa wisatawan di Pemandian Air Terjun Pulau VII Pantai Salak Dusun Kwala Gemuk, Desa Namosialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Minggu (23/6/2019)

Bencana longsor ini terjadi sekitar pukul 13.20 WIB.

Tiga wisatawan lokal meninggal dunia di tempat, setelah tertimpa bongkahan batu akibat longsor, dikabarkan ada dua orang lainnya alami luka-luka, masih didata identitasnya.

Kejadian nahas ini, bermula saat korban sedang mandi di bawah air terjun, tiba-tiba batu dari atas dinding air terjun menggelinding jatuh ke bawah, sehingga menimpa para korban yang sedang mandi.

Ketiganya, Irham Efendi Lubis (38) warga Jalan Baut Marelan, Raidah (37) IRT warga Istiqomah Medan Helvetia, Rahel Qori (9) , pelajar, Jln Baut Marelan, Medan Labuhan.

"Saat ini para korban telah dibawa menuju ke rumah sakit Tanjung Selamat untuk dilakukan visum," kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Teuku Fathir Mustafa.

KORBAN SATU KELUARGA 

Informasi terbaru, ternyata ada enam korban.

Tiga tewas dan tiga lagi luka-luka. 

Hasil identifikasi Polres Langkat, para korban merupakan satu keluarga.

"Ada korbannya enam orang, tiga meninggal dunia dan tiga lagi luka-luka.

Mereka satu keluarga.

Mereka pergi rekreasi, mandi-mandi pakai ban, tiba-tiba ada bongkahan batu dari atas air terjun jatuh menimpa mereka," kata Kasubbag Humas Polres Langkat AKP Arnold.