Norman Sihaloho dan Ricardo Samosir, Dua Pekerja Tambang yang Terimbun Belum Ditemukan
SAMARINDA - Dua orang pekerja yang mengalami kecelakaan di Area Tambang MTA Rombong 17 Rt. 15 (Pak Sutono) Makroman, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan Kota Samarinda, Kalimantan Timur belum juga ditemukan hingga Rabu (3/7).
Peristiwa itu menimpa Norman Sihaloho (40) warga Loa Janan Km 2 Perum Aji Saleh, Samarinda Sebrang yang bekerja sebagai Pengawas Lapangan dan Operator Dossan 300 serta rekannya Ricardo Samosir(27) alamat terakhir Mess PT. MTA Jalan Makroman Samarinda.
Informasi diperoleh dari BPBD Samarinda, musibah ini terjadi pada Minggu (30/6) dini hari, saat aktivitas tambang berjalan seperti biasa. Sekitar pukul 03.00 Wita, tiga korban yang sedang bekerja terjebak longsor.
Satu orang pekerja bermarga Nainggolan(27) warga Jalan Simpang Pasir Palaran berhasil menyelamatkan diri.
Menurut keterangan para saksi yang dihimpun tim, sekitar pukul 02.30 Wita, Nainggolan (korban selamat) dan kedua korban lainnya sedang melakukan aktifitas penambangan seperti biasa.
Namun tiba-tiba saksi Nainggolan melihat ada pergeseran tanah di atas tebing sebelah selatan mengarah ke mereka.
Ia kemudian memberikan peringatan kepada kedua korban bahwa tanah di atas korban terjadi pergeseran tanah secara tiba-tiba.
Beberapa menit kemudian terjadi longsor sehingga mengakibatkan kedua korban tertimbun bersama alat Exsavator merk Dossan Pc. 300. Sementara Nainggolan sempat memundurkan alat beratnya beberapa meter dan berhasil menyelamatkan diri. Sampai saat ini korban belum di temukan, dan sudah di tangani oleh pihak kepolisian.