Mengaku Dapat Bisikan Gaib Hingga Pria Ini Nekad Bunuh Driver Gojek
PEMANTANGSIANTAR - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pematangsiantar tangkap pelaku penikaman terhadap Viky Erwanto Damanik (39) alias Uwan, seorang driver Ojol, yang terjadi pada Sabtu (27/9) dini hari lalu.
Iwan, bapak dua anak asal Desa Buah Bolon Kelurahan Merek Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalugun itu tewas dengan luka tusuk 7 liang dibagian dada, perut dan punggung.
Satreskrim Polres Siantar berhasil menangkap pelaku dan motif pelaku membunuh korban secara brutal. Dari keterangan Kanit jatanras Iptu Yuken Saragih yang memimpin penangkapan tersangka mengatakan, tersangka Suher Sihombing alias Magel (29) yang merupakan mantan Security salah satu sekolah SD swasta itu adalah warga Jalan Pane Kelurahan Karo Kecamatan Siantar Selatan.
Pria itu ditangkap dari Jalan Merdeka, Dwikora Kecamatan Siantar Timur pada selasa (1/10) siang sekitar pukul 15:00wib saat tersangka melintas dengan sepeda motor honda vario BK BK 5164 TAJ.
Selanjutnya petugas langsung membawa tersangka bersama sepeda motor honda vario yang digunakan tersangka saat kejadian, diketahuinya identitas tersangka berdasarkan rekaman cctv dan sejumlah saksi baik pedagang mie maupun rekan korban.
“Identitasnya kita ketahui dari rekaman cctv sebuah showroom yang berseberangan dengan lokasi kejadian, serta keretangan dari saksi baik pedagang mie maupun rekan korban saat kejadian kemarin. Selanjutnya setelah beberapa hari kita lakukan penyelidikan tersangka ss kita tangkap dari depan Gedung Olah Raga ( GOR )” kata Iptu Yuken.
Kepada petugas tersangka mengakui perbuatannya yang telah menikam korban, dan motifnya hanya karena pandangan mata. Selain itu tersangka mengaku bahwa ia menuntut ilmu gaib, sehingga setelah melakukan pembunuhan justru tersangka pergi meninggalkan korban
Seperti tidak memiliki masalah bahkan pelaku sempat membayar mie goreng yang ia pesan dari warung dimana tempat tersangka menikam korban dengan tangan dan belati yang masih penuh bercak darah.
” Ya motifnya hanya karena pandangan mata, dan sebelumnya tersangka dan korban tidak saling kenal, sehingga mungkin tersangka tersinggung dan langsung menikam korban sebanyak dua kali, selanjutnya tersangka mengejar rekan korban tapi tidak berhasil, tersangka kembali mendatangi korban dan kembali menikaminya. Sebelum pergi tersangka sempat membayar uang mie goreng yang dipesan dia, sambil mengatakan jangan takut nggak ada masalah itu,” katanya.
Usai diamankan tersangka dibawa ke kediamannya pada selasa malam untuk mengambil barang bukti seperti pisau belati yang digunakanya untuk menghabisi nyawa korban.
“Setelah kita tangkap malamnya la kita bawa dia ke rumahnya untuk mengambil barang bukti sebuah belati yang ia gunakan untuk menikam korban,” kata Yuken.
Dalam keterangan press release yang dilakukan Satreskrim Polres Siantar yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Nur Istiono, juga menjelaskan menurut pengakuan tersangka ia nekat melakukan aksi penikaman karena saling tatap mata dan adanya bisikan gaib. Namun hal tersebut masih menjadi pertanyaan.
Dalam press relase tersebut selain menghadirkan tersangka, petugas juga menunjukkan barang bukti berupa celama dan jaket lee tersangka, pisau belati, ikatan kain putih dan belati milik tersangka, sepatu dan pakaian korban.