Cari

Fakta Ilmiah Na Niarsik Dan Andaliman Bermanfaat Buat Kesehatan Tubuh

Posted 19-06-2013 12:46  » Team Tobatabo
Foto Caption: Ikan Mas Na Ni Arsik (justtryandtaste.com)

Dekke Na Niarsik atau yang sering disebut Ikan Arsik adalah makanan tradisional khas batak toba yang kaya dengan bumbu dan rempah. Walaupun makanan ini kaya dengan cita rasa yang tinggi, namun masakan ini tetap sehat dan alami karena tidak mengandung MSG dimana rasa umami yang terdapat dari panganan ini berasal dari bumbu khas batak yaitu andaliman yang akan dijelaskan lebih lanjut nantinya.

Penamaan makanan batak sebagian besar diberikan berdasarkan proses memasaknya. Na Niarsik berarti yang di-marsik-kan atau yang dikeringkan. Dengan kata lain, Dekke Na   Niarsik merupakan ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya mengering dan bumbunya menyerap ke ikan mas tersebut. Dengan proses memasak yang benar, na niarsik ini dapat bertahan hingga 2 hari tanpa basi. Selain na niarsik, masakan khas batak lain yang dinamakan berdasarkan proses memasaknya antara lain Na Tinombur, Na Niura, Na Nigota, dll yang jika ada waktu, akan penulis jelaskan di lain waktu.

Sejarah Na Niarsik

Na niarsik sudah menjadi bagian dari budaya  adat batak toba. Dalam budaya adat batak toba, dari mulai kelahiran, menikah hinga meninggal memiliki pesan adat yang diwujudkan dengan dekke na niarsik. Dari filosofinya dalam adat batak, ikan mas merupakan dekke sitio-tio dan dekke simudur-udur.Dekke Sitio-tio melambangkan hidup yang murni dan panjang umur seperti halnya dengan ikan mas yang hidup di air tawar dan memiliki tubu yang panjang. Dekke Simudur-udur melambangkan hidup yang selalu damai dan turun-temurun seperti halnya ikan mas yang hidup selalu bergerombol (marudur-udur).

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, na niarsik digunakan adat batak toba dari mulai adat kelahiran hingga pada kematian. Na Niarsik ini (dalam upacara adat) biasanya disajikan dalam bentuk memanjang seperti berenang dan berjumlah ganjil (dekke sitio-tio & simudur-udur).

Jumlah ikan mas yang disajikan sesuai dengan ketentuan adat batak yang berbeda-beda, antara lain:

  • Satu ekor disajikan untuk pasangan yang baru menikah;
  • Tiga ekor disajikan untuk pasangan yang baru memiliki anak;
  • Lima ekor disajikan untuk pasangan yang memiliki cucu; dan
  • Tujuh ekor disajikan untuk pemimpin bangsa batak

Kandungan Gizi Dalam Na Niarsik

A.     Ikan Mas (Cyprinus Carpio)

Ikan mas merupakan bahan utama dalam pembuatan Dekke Na Niarsik ini. Ikan mas merupakan ikan yang memiliki kandungan zat gizi yang komplit dan cukup tinggi. Menurut Oey Kam Nio, dalam bukunya Daftar Analisis bahan Makanan, Per 100 Gram dari bagian yang dapat dimakan ikan mas mengandung Protein 16.0 g, Lemak 2.0 g, Kalsium 20 mg, Fosfor 150 mg dan Zat Besi 2.0 mg[1].

Selain itu, asam amino yang terdapat dalam ikan mas dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak dan juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

B.     Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC)

Andaliman merupakan tumbuhan rempah yang selalu digunakan masyarakat batak dalam masakannya. Andaliman merupakan bumbu utama dari Nanigota, Na Niura, Na Tinombur, Saksang, dan juga Na Niarsik. Di Indonesia, Andaliman hanya terdapat di Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera utara.

Tanpa andaliman, masakan seperti Na Niarsik, Na Niura, Natinombur, Na Nigota akan hambar rasanya. Andaliman ini memiliki rasa dan aroma yang khas yang mengundang selera makan. Jika dimakan, andaliman akan menimbulkan rasa pedas getir yang membuat lidah bergetar.

Ternyata, andaliman ini mengandung senyawa yang mempunyai aktifitas sebagai anti mikroba dan antioksidan. Dari penelitian yang dilakukan, ternyata ekstrak buah andaliman mampu melindungi lemak/minyak terhadap kerusakan oksidatif[2]. Selain itu, andaliman juga kaya akan vitamin C dan E yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

C.     Uram-Uram

Uram na niarsik ini sebenarnya pelengkap na niarsik yang berupa sayuran yang terdiri dari kacang panjang, bawang batak, rias, daun singkong, dan berbagai bumbu kuning lainnya. Uram ini sangat sedap dimakan dengan nasi hangat walau tanpa ikan masnya sekalipun.

Terbuat dari bahan alami dan tanpa bahan kimia, sudah tentu uram ini mengandung berbagai macam vitamin dan mineral. Misalnya dalam batang rias, atau yang biasa didengar sebagai batang kecombrang, memiliki kandungan gizi diantaranya karbohidrat, protein, kalium, kalsium dan vitamin C. Selain utu Kecombrang juga mengandung antioksidan dan antimikroba yang tinggi yang berfungsi untuk menghambat kerusakan pangan akibat aktifitas mikroba[3].  Mungkin senyawa antioksidan dan antimikroba yang terdapat dalam andaliman dan rias yang menyebabkan makanan Na Niarsik ini dapat dinikmati lebih lama.

Cara Memasak Na Niarsik

A.     Bahan yang Dibutuhkan

  • 1 kg Ikan Mas (usahakan ikan mas warna merah). Jika tidak memiliki nampan yang besar, ikan mas dapat dipotong menjadi empat bagian; 
  • 4 buah jeruk nipis ukuran sedang; 
  • Sangge-sangge/Sere 12 Batang; 
  • Bawang batak, daun singkong atau kacang panjang untuk uram-uramnya; 
  • Asam potong 
  • Cabai merah dan cabai rawit 
  • Bawang merah dan bawang putih 
  • Andaliman 1 sendok makan 
  • Kemiri 6 butir 
  • Jahe, lengkuas, kunyit masing-masing sebesar jempol dewasa; 
  • Daun salam dan daun jeruk secukupnya 
  • Garam secukupnya. 

B.     Cara Memasak

  • Bersihkan ikan, buang insang dan sisiknya, cuci bersih, lumuri air jeruk nipis dan diamkan selama 15 menit. Masukkan sebagian kacang panjang dan bawang batak di perut ikan mas. 
  • Haluskan bumbu yang terdiri dari cabai merah dan cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, andaliman, jahe, lengkuas dan kunyit. 
  • Siapkan wajan, alasi dengan serai dan tuang air bersih hingga kira-kira ikan dapat terendam semuanya. Masak hingga mendidih. 
  • Setelah mendidih, susun ikan dan tuangkan bumbu kuning yang telah dihaluskan tadi merata di permukaan ikan. 
  • Masukkan asam potong, daun singkong, kacang panjang, rias dan bawang batak di atas ikan dan tutup wajan. 
  • Masak dengan api kecil sampai matang dan airnya habis (marsik) 
  • Siap dihidangkan.

Untuk arsik, saya paling suka memakan bagian kepalanya. Walaupun banyak tulangnya, namun bagian ini memiliki daging dengan tekstur yang berbeda dan sedikit duri halusnya. Lemak yang berada di bagian mata dan juga otak juga kaya akan Omega-3. Selain itu, saya suka memakan kepala na Niarsik juga karena doktrin orang tua saya yang mengatakan jika suka makan kepala, nantinya sesudah besar akan menjadi kepala di semua bidang. Selamat Menikmati.