Pecari Kerang Tanjung Balai Selamat Dari Sambaran Petir
Foto: DIRAWAT – Sawal, nelayan pencari kerang mendapatkan perawatan di RSUD dr Tengku Mansyur, setelah tersambar petir, ketika mencari kerang di perairan Batubara, Minggu (10/11).
TANJUNGBALAI – Sawal (37) seorang pencari kerang asal Sei Merbau, Teluk Nibung dilarikan ke RSUD dr Tengku Mansyur, karena menderita luka bakar, usai disambar petir, ketika mencari kerang di kawasan Kuala Besar, Batubara, Minggu (10/11) pukul 09.00WIB.
Amin Fuadi rekan korban, dalam perbincangan per telepon dengan awak koran ini malam tadi mengatakan, musibah itu terjadi, ketika Sawal bersama 7 rekannya sesama nelayan kerang, mencari kerang di perairan Kuala Besar, Kabupaten Batubara. “Kejadiannya waktu sedang bekerja mencari kerang,” kata Amin, yang berdomisili di Jalan Tuamang, Tanjungbalai ini.
Saat itu, sekitar pukul 09.00 WIB, hujan gerimis turun. Para pencari kerang tetap bekerja. Tiba-tiba, petir menyambar sebanyak dua kali. Sambaran kedua, sebut Amin mengenai Sawal, yang ketepatan berada di atas boat yang ditumpangi para pencari kerang ini. “Sawal lagi di atas boat. Pas petir kedua, dia disambar,” tukasnya.
Melihat kondisi korban pasca tersambar petir, rekan-rekannya lantas mengevakuasinya ke daratan, setelah terlebih dahulu menghubungi pihak Basarnas. Setibanya di Bagan Asahan, tubuh korban yang menderita luka bakar serius akibat tersambar petir tersebut langsung dilarikan ke RSUD dr Tengku Mansyur, dengan menggunakan mobil milik Basarnas.
“Luka bakar yang diderita korban cukup serius. Luka-lukanya antara lain di perut, di leher, tangan. Rata-rata kondisinya menghitam, karena luka bakar,” sebut seorang perawat di IGD, kepada METRO ASAHAN.
Amatan METRO ASAHAN, usai ditangani di IGD, tubuh korban lalu dipindahkan ke ruang perawatan, usai mendapatkan pertolngan awal. Korban terlihat berulangkali meringis, menahan perih akibat luka bakar yang dideritanya.
Sumber metrosiantar.com