Cari

Menikmati Hangatnya Sup Rumput Laut dari Danau Toba

Posted 22-03-2012 14:28  » Team Tobatabo

Mohon maaf, jika tulisan ini sedikit salah, karena aku tidak menjumpai referensi sama sekali tentang sup ini, tetapi lebih karena pengalamanku sendiri, sebagai hobi wisata kuliner ….. Seperti yang kita tahu, bahwa Danau Toba merupakan tempat cantik ‘hadiah’ dari muntahan Gunung Toba ( lihat tulisanku Sang ‘Supervolcano’ Itu yang Membuat Pemandangan Alam Seindah Danau Toba ….. ).

Tetapi sepertinya, tidakbanyak yang tahu bahwa salah satu kulinernya sangat istimewa. Biasanya, kuliner ini bisa didapatkan di Lapo ( warung Batak ) di banyak tempat di Jakarta ini. Kuliner ini ih, sebenarnya biasa saja.

Bukan makanan mahal dan bukan sangat istimewa ….. makanan ini lebih bisa dikatakan sebagai kuliner sehat serta murah. Yaitu, sebuah sup yang ( katanya ) bahan2nya didapatkan dari Danau Toba, yaitu ‘Sup Rumput Laut dari Danau Toba’.

Yang aku tahu, ketika aku mengunjungi Danau Toba beberapa kali, aku berenang disana.

Dan ketika aku berenang, aku bukan hanya melihat, tetapi ‘merasakan’ lembutnya ‘ganggang laut’ ( sebenarnya bukan ganggang laut, tetapi rumput air seperti ganggang ) membelit kakiku.

Ya ….. dengan sebuah danau terbesar di Indonesia, danau ini dipenuhi oleh rumput2 air, yang jika kita melihat dari atas ( atau dari hotel ), rumput2 air ini menutupi sebagian besar danau ini, dehingga warna danau ini menjadi biru coklat kehijau2an …..

Aku memang seorang ‘kulinerer’ sejati, sejak jauh sebelum aku sakit. Hampir semua jenis restaurant aku datangi dan jika aku suka dengan panganan dan masakan di restaurant tersebut, aku akan mendatangi ulang tempat itu.

Begitu juga untuk Lapo Batak. Di Lapo Batak banyak sekali jenis2 makanan yang ‘aneh2′. Ada yang masakan di restauran2 lain walau ini dengan bumbu2 khas Batak, tetapi banyak juga masakan yang asli dari dataran Sumatera Utara ini, sebagai warung khas Batak, salah satunya ‘Sup Rumput Lait dari Danau Toba’.

Namanya saja sup rumput, bahan-bahannya hanya dari tumbuh2an. Yang aku tahu, bahan dasarnya adalah rumput air ( yang katanya ) dari Danau Toba, dimasak sup dengan rempah2 dan bumbu khas Batak, serta telur yang di kocok, sehingga sup ini menjadi gurih telur.

Telurnya di kocok, menjadi putih dan bercampur dengan kuning telur.

Satu porsi untuk beberapa orang ( semangkuk besar ), hanya dengan 1 telur, sehingga memang sedikit sekali kolesterolnya ( kolesterol dari kuning telur ). Kadang2, ditambah dengan sedikit daging cincang ( daging cincang ayam atau babi ), menambah gurih sup ini …..

Buat kami, Sup Rumput Laut ini merupakan makanan pembukan ( appetizer ), sebelum menyantap makanan utama, yang biasanya terdiri dari protein hewani dengan kolesterol tinggi.

Sup ini lebih enak jika dimakan panas-panas, karena jika dimakan sudah dingin, sup ini akan berasa dan berbau sedikit amis, karena bahan utamanya adalah rumut air, dan benar2 seperti ganggang atau sering dikatakan ’seaweed’ …… Katanya juga, sup ini banyak manfaatnya, seperti untuk menjaga stamina tubuh dan untuk ibu2 menyusui, karena daun rumput air ini bisa membuat air susunya lancar keluar.

Mengapa aku tidak ke Lapo Batak lagi untuk menikmati kuliner enak ini? Masalahnya, sup ini merupakan makanan ‘pembuka’, dan aku makan apa? Karena makanan2 utamanya sama sekali aku tidak bisa makan karena berkolesterol tinggi …..

Di Jakarta, banyak sekali Lapo Batak. Salah satunya, di sebelah Hotel Mulia kawasan Senayan. Juga di daerha Rawamangun, banyak sekali Lapo Batak. Beberapa berpencar di banyak tempat. Kalau di Senayan dan di Rawamangun, warung2 Batak ini berkelompok.

Dan sekarang, sudah banyak warga suka berkuliner ria di Lapo Batak ini, setelah warung Padang menjamur dimana2 ….. Akankan Sup Rumput Laut dari Danau Toba bisa menjadika kuliner ini meng-Indonesia, seperti masakan Padang? Karena dalam menulis ini, aku tidak menemukan sama sekali referensinya, sayang sekali sup dari Sumatera Utara ini ‘tenggelam’ di hiruk pikuk kuliner Nusantara ini ….. Sahabat dari Sumatra Utara, ayo kita kembangkan Sup Rumput Laut dari Danau Toba ini ….. pasti akan sangat berguna untuk menambah khazanah kuliner Nusantara di mata dunia …..

Salamku …..

Oleh Christie Damayanti

 
 
 
 
 
Kuliner | 13 tahun yang lalu
Kuliner | 13 tahun yang lalu
Kuliner | 13 tahun yang lalu