Kakanwil BPJS Sumut-Aceh Minta Maaf Layanan Mengecewakan
MEDAN - Kepala Kantor Wilayah BPJS Kesehatan Divre 1 Sumut-Aceh Ferry Aulia meminta maaf karena layanan Jaminan Kesehatan Nasional dirasa kurang memuaskan.
Namun, ia membantah jika ada rumah sakit yang memaksa pasien keluar seperti yang dilaporkan Ketua Komisi E Efendi Panjaitan. Namun, ia berjanji akan memeriksa kebenaran informasi tersebut.
“Kalau memang betul pasien dipaksa keluar, nanti rumah sakitnya akan diberikan sanksi,” katanya.
Seorang pasien anggota BPJS dengan penyakit tumor di bagian perut, Lumbantoruan, menurut Efendi Panjaitan ditekan agar pulang oleh dokter di Murni Teguh Memorial Hospital setelah dua pekan dirawat di rumah sakit itu.
Ferry meminta maaf jika keluarga pasien peserta JKN tidak puas dengan layanan kesehatan yang didapat. Namun, menurutnya BPJS sudah berusaha maksimal.
“Kami sudah mencari informasi ada tidaknya ruangan kosong untuk pasien ini ke RS Adam Malik. Namun, tidak ada kabar dari Adam Malik,” katanya.
Menurut Ferry, seluruh pihak yang terlibat dalam JKN harus menyadari keterbatasan ruangan di rumah sakit tipe A. Karena itu, penempatan pasien harus sesuai antara level penyakit dengan tipe rumah sakitnya.
“Di RS Adam Malik banyak pasien yang sebenarnya masih bisa ditangani di rumah sakit tipe B dan C,” ujarnya.