Pengrajin Batik Tenun di P Siantar Butuh Perhatian Pemerintah
Perhatian Pemko Pematangsiantar kepada pengrajin baju batik tenun masih minim. Hal ini diungkapkan Hotnawinda Panjaitan, pengrajin tenun saat ditemui Sib di rumahnya Jalan Merbau Pematangsiantar, Senin (23/2).
Hotnawinda mengatakan, kerajinan tenun ini sudah lima belas tahun dia tekuni, namun perhatian pemerintah setempat sampai saat ini terasa minim.
Padahal tahun 2000 Kota Pematangsiantar menjadi juara 1 tenunan batik dari 25 kab/kota di Sumatera Utara dan menjadi perwakilan dari Sumatera Utara untuk mengikuti pelatihan di Semarang.
Wanita 45 tahun ini menambahkan, dalam waktu satu minggu dapat menyelesaikan sepuluh baju batik. Lanjutnya, dirinya juga pernah menjadi instruktur tenun di Simalungun.
Hotnawinda menyesalkan pemerintah setempat yang tidak memberikan apresiasi atau dukungan kepada masyarakatnya.