Dibangun Tahun 2014 Berbiaya Miliaran Rupiah, Steger Balige Belum Difungsikan
Steger pelabuhan Balige pada tahun 2014 yang lalu telah selesai dikerjakan yang sumber dananya dari APBN Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Steger yang baru ini, direncanakan akan digunakan sebagai tempat beroperasinya Kapal Ferri yang menghubungkan Balige – Sipinggan Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir.
Namun hingga kini, steger yang menelan biaya miliaran rupiah ini, belum dimanfaatkan sehingga warga memanfaatkan steger ini, sebagai lokasi wisata keluarga guna menikmati panorama indahnya Danau Toba.
Steger ini, hampir setiap sore dipadati warga guna melihat sejenak panorama Danau Toba. “Kita datang ke sini sekedar menikmati panorama alam Danau Tobasa,” sebut H Sihombing, Minggu (29/3) yang datang mengendarai sepedamotor.
Karena hampir tiap sore lokasi steger ramai dikunjungi warga, hendaknya pemerintah daerah membuatkan kursi-kursi di pinggir, sehingga warga yang datang bisa duduk,” ujar Sihombing.
“Kalau boleh, dibangun kursi dari semen karena steger luas, sehingga bisa dimanfaatkan warga yang ingin duduk santai menikmati pemandangan,” sebut Hombing.
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu, DPRD Tobasa dari Dapil I Tobasa Sabaruddin Tambunan, minta kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Komunikasi memperbaiki steger pelabuhan Balige yang lama yang sebahagian lantainya ada yang sudah pecah, supaya tidak membahayakan orang yang menggunakan steger.
Begitu juga kondisi kebersihan pelabuhan Balige agar diperhatikan, ujar Sihombing.