Penculikan Bocah Di Binjai Ternyata Didasari Sakit Hati Seorang Bidan
Penculikan terhadap Leony Arista, bocah 4 tahun dari rumah neneknya di Jalan Teratai Gang Pendidikan, Lingkungan 5, Kelurahan Nangka, Binjai Utara pada Kami (12/2) lalu ternyata dilatarbelakangi sakit hati Kiki boru Butarbutar sang otak pelaku terhadap Ricard Siboro yang merupakan paman dari korban. Hal ini terungkap dalam penyelidikan yang dilakukan oleh petugas kepolisian terhadap Kiki yang diketahui berprofesi sebagai bidan pada salah satu klinik di Langkat.
Beberapa waktu lalu Kiki dan Richard diketahui sudah menjalin hubungan asmara bahkan sempat tinggal serumah di kontrakan Kiki ketika tinggal di Perumnas Simalingkar. Namun hubungan mereka kandas. Kiki berkali-kali minta balikan namun tetap ditolak leh Ricard hingga akhirnya sakit hati tersebut dibalaskan dengan merencanakan penculikan Leony keponakan dari Richard.
Kiki menyuruh 2 orang yakni Ariandi Pinem alias Joko warga Jalan Kopi 18, Perumnas Simalingkar dan seorang lainnya berstatus DPO untuk menculik Leony dengan membayar upah Rp 800 ribu per orang. Ariandi Pinem sendiri kenal dengan Kiki saat mereka bertetangga di Perumnas Simalingkar tersebut.
Menurut Ariandi, dirinya hanya disuruh oleh Kiki untuk mengambil Leony. Kiki juga memberikan foto dan memberitahukan alamat tempat tinggal Leony.
“Sebelum menculik Leony, kami juga sudah pernah melakukan survey ke rumah itu dan menandai Leony,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Herianto SH yang dikonfirmasi menyebutkan, mereka masih mengejar pelaku penculikan yang belum tertangkap.
“Anggota masih melakukan pengejaran ke tempat persembunyian pelaku,” ujarnya.
Sumber metrosiantar