Jangan Salah Kaprah Dengan Etnis Batak
Berikut beberapa poin yang membuat orang batak sering disalah mengerti oleh mereka yang bukan dan tidak mengenal suku Batak.
Orang Batak pasti Kristen.
Memang suku Batak yang ada dan berasal dari Toba banyak didominasi oleh masyarakat yang beragama Kristen, akan tetapi orang Batak saat ini sudah banyak yang memeluk agama lain seperi Islam.
Kemudian batak yang berada di Mandailing Natal (Batak Mandailing) mayoritas mereka memeluk agama Islam. Satu hal yang sering disalah mengerti adalah bahwa marga-mara dalam suku Batak sering dikelompokkan dalam bentuk agama.
Padaha suku dan agama dalam adalah dua hal yang berbeda. Marga adalah warisan yang dibawa sejak orang Batak lahir dimana marga tersebut diturunkan dari marga ayah, sedangkan agama adalah pilihan bagi mereka untuk menganutnya.
Batak adalah Suku Asli Medan?
Memang di Medan banyak orang Batak, namun suku asli yang ada di Medan itu sangat beragam Batak tentu salah satunya yang terdiri dari lima sub suku. Kemudian ada juga suku Nias dan suku Melayu di daerah Deli Serdang.
Orang Batak Makan Orang?
Cerita ini adalah kisah masa lampau dimana nenek moyang orang Batak belum mengenal agama, bahkan salah satu misionaris dari Jerman diduga dimakan oleh nenek moyang orang Batak. Kalau sekarang orang Batak makan orang? Tidak.
Orang Batak Kasar?
Suku Batak yang keberadaannya cukup eksis di seluruh penjuru tanah air sering dipandang sebagai suku yang tidak memiliki sopan santun, kasar, sombong dan penyembah berhala, banyak pandangan negatif yang dialamatkan kepada orang Batak.
Orang Batak mudah dikenali dari logat bahasanya ketika mereka berbicara dalam bahasa Indonesia.
Kentaranya logat batak memang sepertinya sulit dilepaskan dari orang batak, apalagi sudah muncul kata “BAH...” “Bah, yang kek mana nya kau ini..!!” “Bah,, kuhantam nanti kau..!!” atau sering mendapat ejekan kalau ngomong orang Batak itu pake HURUF BESAR SEMUA.
Orang Batak sebenarnya tidak kasar, hanya saja budaya Batak membuat mereka menjadi terdengar kasar, karena dulunya orang ternak (babi) di tanah Batak tidak dikurung sehingga tiap pagi dan sore mereka harus berteriak-teriak memanggil ternak mereka untuk makan.
“huuurrjeee,,, huuurrjeee,,, huuurrjeee,,,” berulang-ulang sampai ternak mereka datang. Kemudian orang Batak adalah petani padi, jadi mereka sering menjaga padi dari serangan burung, untuk mengusirnya mereka juga berteriak kencang-kencang.
Alasan lain adalah orang Batak yang suka membuat acara pesta adat. Dulu sebelum era pengeras suara mereka sering berteriak-teriak membacakan tata acara adat yang panjang lebar sehingga ketika akan manortor dan giliran mangulosi harus dipanggil dengan berteriak kuat.
Orang Batak Semberonoh?
Orang Batak dianggap tidak punya aturan makan sambil mengangkat kaki sebelah ke atas kursi, makan pun lahap dan banyak-banyak.
Hal ini memang menjadi ciri orang Batak karena mereka tidak boleh lambat-lambat makan karena harus segera berangkat kerja, pekerjaan sebagai petani juga menuntut mereka harus banyak makan.
Ngomongnya yang ceplas-ceplos sering juga dianggap sebagai kelemahan orang Batak, tapi hal ini adalah ciri mereka. Kalau marah, akan dimarahkan namun amarahnya selesai saat itu juga, orang Batak tidak suka memendam-mendam amarah.
Tidak suka menutup-nutupi atau munafik, apa yang ada dalam hatinya itulah yang mereka ungkapkan. Namun amarah orang Batak hanya selesai di saat itu saja, mereka tidak akan membawa-bawanya sampai lama.
Kekurangan Orang Batak?
Berbicara mengenai kelebeihan dan kekurangan semua suku yang ada di Indonesia pastilah ada.
Tapi kelebihan dan kekurangan itu adalah warna-warni yang memperkaya budaya bangsa Indonesia sehingga tidaklah perlu untuk saling diperdebatkan (bukan melarang berdebat, untuk kemajuan tidak masalah).
Jadi kalau ada orang Batak yang mengatakan “Bah.. kuhantam nanti kau...!!” (dengan HURUF BESAR SEMUA) tidak usah cemas itu hanya ungkapan kemarahan mungkin karena tersinggung.
Sebenarnya masih banyak mengenai orang Batak yang harus saya sampaikan kepada sahabat-sahabat sekalian. Jika ada pertanyaan atau hal yang mengganjal mengenai orang Batak, kita bisa berdiskusi dengan rukun. Semoga bermanfaat, Salam.